JK: Doa dan Istigasah di Aksi 112 Tidak Dilarang Pemerintah

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 15:28 WIB

Massa Front Pembela Islam (FPI) melakukan konvoi menuju Polda Metro Jaya melintasi kawasan SCBD Sudirman, Jakarta, 23 Januari 2017. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah tidak melarang Aksi 112 yang akan diisi dengan doa dan istigasah. Pemerintah hanya melarang kegiatan yang digelar di jalanan. "Selama itu prosesnya doa dan istigasah, ya, silakan saja. Itu tidak bisa dilarang," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat, 10 Februari 2017.

Menurut Kalla, pemerintah tidak mungkin melarang kegiatan masyarakat berupa doa dan istigasah. Sebab hal itu bisa menimbulkan kesan bahwa pemerintah maupun kepolisian melarang kegiatan ibadah. "Kalau memang hanya mau ibadah, ya, tidak apa-apalah, semua orang boleh berdoa." Yang dilarang adalah aksi turun ke jalan.

Baca:
Aksi 112, Rizieq: Tidak Ada Pengerahan Massa Turun...
Aksi 112, Mengapa FUI Bawa Pendekar Betawi dan...

Pemimpin Front Pembela Islam, Rizieq Syihab, mengatakan pelaksanaan Aksi 112 hanya akan digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta. Hal ini dikatakannya setelah bertemu dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di rumah dinas Menkopolhukam, Jakarta, Kamis kemarin.

Baca juga:
Aksi 112 di Jakarta, 30 Bus Siap Berangkat dari ...
Sejumlah Warga Muhammadiyah Bersikeras Ikut Aksi 112

"Aksi 11 Februari akan tetap dilaksanakan," kata Rizieq. Tokoh ormas yang mengikuti aksi mengambil inisiatif memindahkan lokasi yang awalnya Monumen Nasional ke Bundaran Hotel Indonesia, aksi berubah menjadi zikir nasional di Masjid Istiqlal.

FPI juga membatalkan rencana long march dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Kebetulan, kata Rizieq, ada dua pasangan calon yang akan berkampanye terakhir pada hari itu. Kedua pasangan calon bisa saja mengerahkan massa yang cukup besar. “Kami tidak mau terjebak kampanye mereka, sehingga kami ambil keputusan digelar di Istiqlal." FPI berkomitmen untuk tidak melanggar undang-undang dalam aksi di Istiqlal.

Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasir mengatakan Aksi 112 akan dilaksanakan dengan menggelar salat subuh berjemaah serta dilanjutkan dengan acara tausiah nasional. "Tidak boleh ada hal-hal yang bisa mengganggu ketertiban umum. Tidak boleh ada yang menimbulkan provokasi. Kita akan bekerja sama dengan aparat," kata Bachtiar.

Bachtiar juga memastikan massa dari GNPF tidak akan melaksanakan long march. "Kalau ada itu bukan GNPF. Kami tidak bertanggung jawab atas itu."

AMIRULLAH SUHADA | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

19 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

43 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya