RUU Pertanahan,Pemerintah Segera Kirim Daftar Masalah ke DPR

Reporter

Kamis, 9 Februari 2017 06:17 WIB

Bangunan wisma atlet yang terbengkalai hingga ditumbuhi ilalang di Desa Hambalang, Bogor, 19 Maret 2016. Kini, nasib proyek wisma atlet yang berdiri di lahan seluas 33 hektar ini masih menunggu keputusan pemerintah dan pemeriksaan kondisi tanah. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan pertengahan Februari ini segera mengirimkan daftar inventarisasi masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertanahan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Rancangan ini mengatur, di antaranya, soal Bank Tanah.


"Pertengahan Februari masukkan DIM ke DPR, mudah-mudahan di tahun ini bisa menjadi undang-undang yang baru," kata Sofyan Djalil kepada Tempo saat dihubungi, Rabu 8 Februari 2017.


Menurut Sofyan, saat ini masih ada pembahasan soal bagaimana bentuk Bank Tanah. Sampai saat ini masih dibicarakan apa bentuk dari Bank Tanah, apakah seperti BUMN yang di bawah Kementerian ATR, ataukah dalam Badan Layanan Umum. "Masih diskusikan rekomendasi ke Presiden."

Sembari DPR membahas DIM dari pemerintah, Peraturan Presiden soal Bank Tanah diharapkan akan segera keluar. Alasannya agar ada dasar hukum dari Bank Tanah ini dan bisa segera memulai tahap-tahap awal dari Bank Tanah tersebut.

Sofyan merasa Bank Tanah menjadi penting di tengah pembangunan infrastruktur, yang gencar dilakukan pemerintah. Karena selama ini, pembangunan infrastruktur banyak mengalami kendala akibat lahan, sehingga Sofyan merasa Bank Tanah adalah solusi.

Menteri menjelaskan secara teori negara memiliki semuanya, namun dalam prakteknya seperti tidak memiliki apa-apa. Sehingga banyak proyek-proyek terkendala karena soal lahan. "Mau bikin jalan tol, sulit membebaskan lahan."

Untuk hal di atas dia mencontohkan, misalnya pemerintah ingin membangun kota baru di tengah hutan, maka Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diminta mencadangkan 400 ribu hektar ke Bank Tanah, dan tanah itu jadi milik negara.

Nantinya setiap orang yang merasa ada keperluan dengan lahan tersebut, bisa berhubungan dengan Bank Tanah dan akan ada penawaran secara kompetitif. "Jadi kamu mau menanam apa di sana? Misalnya seperti itu, lalu berapa mau membayar?" ucap Sofyan.

Kondisi yang ideal, kata Sofyan, adalah saat tanah yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik dan bisa mencerminkan potensi untuk pembangunan nasional. Namun kondisi saat ini adalah tanah terlantar, pemanfaatan tanah tidak optimal (idle), dan ada potensi kawasan hutan atau belukar untuk dibudidayakan.

Selain itu, menurut Sofyan, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam penerapan Bank Tanah, pertama adalah mengenai kejelasan regulasi bersamaan dengan aturan pelaksana. Kemudian ada komunikasi yang baik antara pemerintah dengan pihak terkait, seperti pemilik tanah, kreditur, investor potensial, dan analis pasar modal.

Adapun tanah yang terdapat di Bank Tanah dapat dimanfaatkan seperti untuk lahan perumahan dan kota baru, infrastruktur, industri dan pariwisata, pertanian dan pangan, dan penanganan bencana.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

7 hari lalu

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

8 hari lalu

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

8 hari lalu

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya

Baca Selengkapnya

Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

39 hari lalu

Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi II DPR, AHY diberondong sejumlah pertanyaan soal mafia tanah.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

56 hari lalu

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

AHY menyebut redistribusi tanah belum mencapai 10 persen. Reformasi agraria masih jauh dari harapan.

Baca Selengkapnya

Cerita AHY Dua Minggu jadi Menteri ATR, Diberondong Aduan via Ponsel dan Medsos soal Mafia Tanah hingga..

57 hari lalu

Cerita AHY Dua Minggu jadi Menteri ATR, Diberondong Aduan via Ponsel dan Medsos soal Mafia Tanah hingga..

AHY mendapat pengaduan masyarakat soal mafia tanah ketika baru dua minggu menjabat Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Diberi Mandat Menteri ATR, AHY Blak-blakan soal 3 PR dari Jokowi

57 hari lalu

Diberi Mandat Menteri ATR, AHY Blak-blakan soal 3 PR dari Jokowi

AHY mengatakan ada tiga hal yang ditugaskan Presiden Jokowi kepada dirinya sebagai Menteri ATR sekaligus Kepala BPN.

Baca Selengkapnya