TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan agar Tanah Air tidak mengalami Islam phobia. Menurut Yudhoyono, jika ada suatu persepsi yang tidak baik terhadap Islam, semestinya dilakukan silaturahmi dan duduk bersama untuk mencari solusi yang bijak, teduh dan damai.
"Jangan sekali lagi ada Islam phobia di Indonesia, negeri sendiri. Itu lah yang menurut saya, terjadi akhir-akhir ini yang mengusik pikiran saya, dengan harapan semua sadar, pemimpin sadar jangan membikin jarak satu sama lain," kata SBY saat menghadiri Istigasah di GOR Senam DKI, Jakarta Timur, Rabu malam, 8 Februari 2017.
SBY menuturkan, jika dikaitkan dengan kasus yang dialami calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, itu adalah murni kasus hukum. "Bukan NKRI, bukan isu kebhinekaan, bukan isu SARA. Itu kasus hukum murni," kata dia.
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengingatkan kepada setiap orang untuk berpikir jernih, bijak dan rasional. Sebab, ucap dia, mengaitkan kasus Ahok dengan kebhinekaan, suku ras dan agama, dan NKRI, justru akan memecah belah kesatuan bangsa Indonesia. SBY meyakini umat Islam sejak awal memiliki toleransi, tenggang rasa yang tinggi, dan membangun persaudaraan berbeda agama, etnis dan identitas lainnya.
Soal Islam phobia, SBY mengaku, setahun yang lalu pernah membahasnya dengan mantan Presiden Turki dan Nigeria, yang tergabung dalam Wise Person Council Organisasi Kerjasama Islam. Perbincangan itu terjadi di Jeddah, Arab Saudi, selama dua hari dua malam dan mendiskusikan soal Islam di dunia. Saat itu, SBY mengatakan banyak negara yang takut, benci, dan tidak bersahabat dengan Islam. Karena itu, ia pun berusaha memerangi kondisi tersebut.
"Dunia akan aman dan damai jika umat Islam dan umat lain saling hormat-menghormati. Tidak boleh negara sekaya apapun membenci dan tidak menghargai umat Islam. Karena umat Islam juga ingin jadi solusi dan dunia kita makin maju, adil sejahtera," dia mengatakan.
FRISKI RIANA
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya