Penumpang Garuda Meninggal di Penerbangan Makassar-Jakarta  

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 20:56 WIB

Ilustrasi PT Garuda Indonesia. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memberikan penjelasan terkait dengan kejadian meninggalnya seorang penumpang dalam penerbangan rute Makassar-Jakarta, hari ini.

Pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA-611 itu berangkat dari Makassar pada pukul 06.20 Wita, dan mendarat di Jakarta pada pukul 07.45 WIB.

Baca juga: Ketepatan Waktu Garuda di Terminal 3 Capai 91,67 Persen

VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar menjelaskan kejadian itu berawal ketika seorang penumpang pingsan, sekitar 20 menit sebelum pesawat mendarat.

Awak pesawat pun bergegas memberikan pertolongan pertama kepada penumpang yang bernama Djafar Afghani, 41 tahun, yang menempati kursi kelas ekonomi nomor 22K.

“Penumpang pingsan dan pilot mengumumkan kepada seluruh penumpang di penerbangan GA 611, jika terdapat penumpang yang berprofesi sebagai dokter,” ujar Benny, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 8 Februari 2017.

Benny melanjutkan, setelah pengumuman itu, seorang penumpang yang duduk di kelas bisnis kursi 08A dan berprofesi sebagai dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi Djafar.

Setelah diperiksa, penumpang yang juga dokter itu mengatakan perlu adanya penanganan lebih lanjut atau medical assistance untuk Djafar.

Benny berujar awak pesawat kemudian segera berkoordinasi dengan tim ground handling Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, untuk pengadaan ambulans dan menyiapkannya di sisi parkir pesawat. Sehingga, sesaat setelah mendarat Djafar dapat segera dibawa ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta.

“Setelah mendarat segera penumpang dibawa ke ambulance dengan fasilitas ambulift, dengan didampingi salah seorang rekan penumpang yang berada di penerbangan yang sama,” kata Benny.

Kemudian, setibanya di Kantor Kesehatan, Djafar segera diperiksa dan tak lama kemudian dokter menyatakan penumpang meninggal, dengan diagnosis serangan jantung. “Garuda Indonesia telah melakukan prosedur penanganan penumpang yang sakit sesuai dengan prosedur yang ada.”

Simak juga:
Listrik Terminal 3 Padam, 38 Jadwal Penerbangan Garuda Delay

Benny menegaskan Garuda Indonesia selalu mengedepankan keselamatan penumpang selama melaksanakan penerbangan, khususnya jika ditemukan penumpang dengan penyakit serius.

“Pada kejadian ini, kami melakukan tindakan responsif berupa tata laksana pertolongan pertama kepada penumpang hingga mekanisme persiapan medical assistance ketika pesawat mendarat,” ujarnya. Benny melanjutkan, pihaknya juga turut membantu mempersiapkan fasilitas penunjang proses pemulangan jenazah.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Gunung Ruang Erupsi Lagi, 18 Penerbangan Dibatalkan

3 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, 18 Penerbangan Dibatalkan

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko mengatakan bahwa setidaknya ada 18 penerbangan yang terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

AirNav Pandu 52.567 Pergerakan Pesawat Selama Arus Mudik Lebaran 2024

17 hari lalu

AirNav Pandu 52.567 Pergerakan Pesawat Selama Arus Mudik Lebaran 2024

AirNav Indonesia mencatat telah melayani 52.567 pergerakan pesawat. Gangguan balon udara liar berkurang.

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

33 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

Pernah Lihat Pramugari Duduk Bertumpu Tangan? Ini Alasannya

28 Februari 2024

Pernah Lihat Pramugari Duduk Bertumpu Tangan? Ini Alasannya

Biasanya saat lepas landat dan mendarat, pramugari akan duduk di kursi lompat mengenakan sabuk pengaman dan duduk bertumpu tangan.

Baca Selengkapnya

Demi Keselamatan Penerbangan, Koper Pintar Baterai Permanen Dilarang Masuk Pesawat

30 Januari 2024

Demi Keselamatan Penerbangan, Koper Pintar Baterai Permanen Dilarang Masuk Pesawat

Demi Keselamatan penerbangan, Kemenhub melarang koper pintar baterai permanen masuk pesawat. Baterai harus dilepas dan dibawa ke kabin.

Baca Selengkapnya

Japan Airlines Tunjuk Eks Pramugari jadi Presiden Perempuan Pertama, Keselamatan Penerbangan jadi Prioritas

19 Januari 2024

Japan Airlines Tunjuk Eks Pramugari jadi Presiden Perempuan Pertama, Keselamatan Penerbangan jadi Prioritas

Pengumuman pergantian direktur ini terjadi dua pekan setelah kecelakaan Japan Airlines di Bandara Haneda Tokyo.

Baca Selengkapnya

Penumpang Harus Tahu 5 Aturan Keselamatan saat Pesawat Lepas Landas dan Mendarat

27 Desember 2023

Penumpang Harus Tahu 5 Aturan Keselamatan saat Pesawat Lepas Landas dan Mendarat

Momen pesawat lepas landas dan mendarat sangat penting karena kebanyakan gangguan penerbangan terjadi pada saat ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

1 Mei 2023

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Tangerang dan Tangsel 9-15 Januari Ini, Hujan Petir dan Angin Kencang

9 Januari 2023

Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Tangerang dan Tangsel 9-15 Januari Ini, Hujan Petir dan Angin Kencang

Tiga daerah di sekitar Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan bakal dilanda cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem Nataru, Bandara Soekarno-Hatta Siagakan Pos Komando Bergerak

29 Desember 2022

Cuaca Ekstrem Nataru, Bandara Soekarno-Hatta Siagakan Pos Komando Bergerak

Langkah antisipasi ini dlakukan PT Angkasa Pura II menindaklanjuti informasi BMKG tentang potensi cuaca ekstrem hingga awal Januari 2023.

Baca Selengkapnya