Wiranto Bantah Melarang Aksi pada Masa Tenang Pilkada

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 13:18 WIB

ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menampik bahwa dia sempat melarang masyarakat menggelar aksi menjelang hari pemilihan kepala daerah 2017. "Tak benar itu, tak ada larang-larang. Saya tak larang," kata Wiranto saat ditemui di depan kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Februari 2017.

Meskipun begitu, dia mengaku belum punya waktu untuk mengklarifikasi isu yang dinilainya keliru itu. Saat ditanyai mengenai imbauannya tentang ketertiban pada masa tenang pilkada pun, dia menolak berkomentar. "Nanti saya jelaskan. Tak bisa sekarang. Saya (dalam) liam menit harus ke Istana," ucap Wiranto sebelum masuk mobil bernomor polisi RI-16.

Baca:
Larangan Pengerahan Massa di Minggu Tenang, Ini Dasarnya ...
Masa Tenang Pilkada DKI, Kapolda Minta Aksi 112 ...

Klarifikasi Wiranto itu sehubungan dengan imbauannya kepada semua pihak untuk menjaga ketertiban pada masa tenang pilkada. Masa tenang itu terhitung sejak hari terakhir kampanye, yaitu pada 11 Februari, hingga hari pencoblosan pada 15 Februari 2017.

Baca juga: Panglima TNI Minta Bawaslu Antisipasi Demo pada Masa Tenang ...

Seusai rapat terbatas bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga di kantornya kemarin, Wiranto sempat meminta pengerahan massa tidak dilakukan selama masa tenang. Pengerahan massa dinilai berpotensi mengganggu keamanan. "Yang pasti, dalam minggu tenang, tak diizinkan pengerahan massa di ruang publik. Kalau dilakukan, yang bersangkutan akan ditindak tegas," ujarnya.

Wiranto menuturkan sudah ada aturan dari penyelenggara pilkada, yaitu Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu, terkait dengan masa tenang menjelang hari pencoblosan. "KPU dan Bawaslu akan memberikan arahan soal mana yang dilarang dan tak dilarang (dalam masa tenang)," kata Wiranto.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang hadir dalam rapat terbatas itu pun sempat mengimbau hal serupa. Dia menanggapi munculnya pemberitaan mengenai rencana aksi 11 Februari (112) di DKI Jakarta. "Namanya minggu tenang, ya harus tenang, walaupun (aksi) itu tak terkait dengan ketiga pasangan calon," ucap Tjahjo.

Apa pun bentuk dan jaminan keamanannya, ujar Tjahjo, aksi massa itu berpotensi mengganggu masa tenang. "(Kalau) seusai pilkada, silakan.” Ia mengingatkan, aktivitas apa pun harus seizin kepolisian. Namun, meski kabar rencana aksi 112 begitu santer, Kepolisian Daerah Metro Jaya belum menerima pemberitahuan resmi.

YOHANES PASKALIS




Berita terkait

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

7 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

7 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

25 hari lalu

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo lakukan pengecekan arus mudik untuk persiapan pengamanan mudik lebaran 2024 bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

38 hari lalu

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

Tenggat rekapitulasi suara oleh KPU sempat simpang siur hingga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto instruksikan akan tepat waktu 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

38 hari lalu

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengakui telah menjalin komunikasi dengan elite politik menjelang penetapan hasil pemilu oleh KPU. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

46 hari lalu

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

Amat langka mendengar kabar seorang koruptor dijatuhi hukuman mati, padahal UU Tipikor memungkinkannya. Seringka vonis mati untuk kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

52 hari lalu

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

Ledakan di Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, telah menimbulkan beberapa kerusakan. Mengapa disebut hanya low explosive?

Baca Selengkapnya

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

53 hari lalu

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

Insiden ledakan terjadi di kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim. Menko Polhukam Hadi Tjahjanto bilang begini.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

58 hari lalu

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

59 hari lalu

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya