Soal Isu Penyadapan, Jokowi: Itu Urusan Pengadilan  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 2 Februari 2017 12:33 WIB

Suasanan pernyataan pers Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait dugaan penyadapan percakapan telepon dirinya dengan Ketum MUI KH Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, 1 Februari 2017. SBY juga meminta penjelasan Presiden Joko Widodo mengenai dugaan penyadapan tersebut. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo angkat bicara soal isu penyadapan yang muncul dalam persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama. Jokowi mengatakan apa yang terjadi di pengadilan merupakan wilayah hukum.

"Yang bicara itu kan pengacaranya Pak Ahok dan Pak Ahok. Kok, barangnya dikirim ke saya," kata Presiden setelah membuka Konferensi Nasional Forum Rektor Indonesia di Balai Sidang Jakarta, Kamis, 2 Februari 2017.

Ia meminta pihak yang berkepentingan menanyakan isu penyadapan kepada yang mengatakan. "Yang bicara itu isu pengadilan," ucap Jokowi.

Baca:

Ini Kata Pengacara Ahok Soal Bukti Percakapan Ma'ruf dan SBY
Santri Ma'ruf Amin: Komunikasi Dengan SBY Bukan Soal Fatwa

Sebelumnya dalam persidangan kasus penistaan agama, Ahok mempertanyakan percakapan antara Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'aruf Amin dan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Anggota tim kuasa hukum Ahok, Humphrey Djemat, bahkan mempunyai bukti percakapan itu. Menurut dia, komunikasi keduanya berkaitan dengan pemilihan kepala daerah DKI 2017.

Menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang ingin mengajak bertemu, Jokowi menyatakan akan mengaturnya bila ada permintaan. "Waktunya akan diatur kalau ada permintaan," ujarnya.

Simak:

SBY Ingin Sekali Bertemu Presiden Jokowi, tapi Ada yang...

Dalam jumpa pers di Wisma Proklamasi, Jakarta, SBY menyatakan ingin bertemu dan berbicara blakblakan dengan Jokowi terkait dengan banyak hal, mulai aksi damai umat Islam 4 November 2016, rencana pengeboman, hingga dugaan upaya makar.

Menurut dia, alangkah bagusnya jika dia bisa bertemu dengan Presiden, agar terdapat penjelasan terkait dengan hal-hal yang benar dan tidak benar.

ADITYA BUDIMAN | ISTMAN M.P.






Advertising
Advertising



Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

2 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

8 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

15 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

15 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

1 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya