3 Mahasiwa UII Tewas, Ketua Mapala Akhirnya Buka Mulut  

Reporter

Jumat, 27 Januari 2017 20:18 WIB

Polisi memeriksa bekas perapian di lokasi Diksar Mapala Universitas Islam Indonesia di Watu Lumbung, Karanganyar, 26 Januari 2017. Kegiatan Diksar Mapala UII ini berhujung tewasnya tiga peserta. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Yogyakarta – Menyusul tragedi meninggalnya tiga peserta pendidikan dasar The Great Camping XXXII, Mapala Unisi UII Yogyakarta menyatakan siap bertanggung jawab. Mapala Unisi juga menyatakan permohonan maaf dan belasungkawa terhadap ketiga korban dan keluarganya, yaitu Muhammad Fadli, Syaits Asyam, dan Ilham Nurpadmy listia Adi.

Baca juga: Tiga Mahasiswa Tewas, Rektor UII Mengundurkan Diri

“Kalau ada temuan kekerasan fisik yang menyebabkan korban meninggal, kami siap bertanggung jawab. Kalau itu jadi bukti pidana, kami siap junjung tinggi proses hukumnya,” kata Ketua Mapala Unisi UII Imam Noor Rizky saat menyampaikan keterangan pers di ruang sidang gedung Pascasarjana Fakultas Hukum UII di Jalan Cik Diro Yogyakarta, Jumat, 27 Januari 2017.

Dia pun membantah anggapan bahwa Mapala UII menghindar dari publik dan media, melainkan karena ada kesepakatan dengan pihak Rektorat UII untuk menyampaikan informasi melalui Humas UII untuk menghindari kesalahpahaman dan kesimpangsiuran informasi. Saat ini, Mapala UII juga tengah menunggu kerja Tim Pencari Fakta UII yang tengah melakukan investigasi.

“Kami imbau publik untuk sabar dan percaya pada hasil tim yang tengah bekerja,” kata Imam.

Pernyataan duka mendalam juga disampaikan Sekretariat Bersama Perhimpunan Pecinta Alam (Sekber PPA) DIY. Melalui pernyataan sikap yang dibuat dengan dihadiri 170 orang dari 60 organisasi PPA di Kantor Kelompok Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup (KPALH) Setrajana Fisipol UGM pada 27 Januari 2017 pukul 02.08 dinihari, mereka mendukung evaluasi internal dan proses hukum yang berlaku terhadap Mapala UII.

“Kami ajak pencinta alam memegang teguh kode etik dan nilai-nilai hak asasi manusia,” kata Koordinator Gunung Hutam Sekber PPA DIY Dimas Satria saat ditemui setelah konferensi pers.

Sekber PPA DIY juga siap memfasilitasi evaluasi dan mengkaji ulang sistem pendidikan dasar dengan menghormati otonomi tiap-tiap organisasi pencinta alam. “Prosedur keamanan dan keselamatan diutamakan,” kata Dimas.

Konferensi pers tersebut juga dihadiri seratus lebih aktivis pencinta alam dari berbagai organisasi. Mereka turut memenuhi ruang konferensi pers dan di luar ruangan. Mereka mengenakan atribut seragam masing-masing organisasi.

PITO AGUSTIN RUDIANA



Berita terkait

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

59 menit lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

4 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

5 jam lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

10 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

16 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

18 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

21 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

2 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

2 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya