Okky: Kurang Cepat Kinerja Kemenko PMK di Bawah Puan

Reporter

Jumat, 27 Januari 2017 16:57 WIB

Okky Asokawati. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat Okky Asokawati mengatakan, pemerintah belum serius menangani gizi buruk di Indonesia. Dirinya sangsi target Indonesia bebas gizi buruk 2019 tercapai. Okky berharap Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di bawah Puan Maharani selaku leading sector harus bisa mempercepat kinerja kementerian/lembaga di bawahnya untuk mewujudkan target itu.

"Sayangnya, hingga dua tahun berjalan, belum ada langkah signifikan untuk mengatasi masalah ini di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 27 Januari 2017.

Baca juga:
Presiden Jokowi 'Babat Alas' Bandara Baru di Kulon Progo
Mahasiswa UII, Jokowi Diminta Patenkan Karya Ilmiah Korban


Sekretaris Dewan Pakar Partai Persatuan Pembangunan ini berujar berdasarkan laporan Global Nutrition pada 2016, Indonesia berada di rangking 108 dari 132 negara. Posisi ini jauh di bawah negara-negara tetangga di ASEAN seperti Thailand (46), Malaysia (47), Vietnam (55), Brunei (55), Philipina (88) dan Kamboja (95). Indonesia hanya berada di atas di atas Laos (124) dan Timor Leste (132). "Capain itu sungguh memprihatinkan," ujarnya.

Okky menjelaskan penyebab munculnya gizi buruk cukup kompleks. Mulai dari faktor kemiskinan, edukasi dan budaya. Dari faktor kemiskinan, Okky mengakui jika hal ini memang masalah yang belum tuntas. "Terlebih melambungnya harga pangan akan menambah rentannya gizi buruk muncul di masyarakat," tuturnya.

Sedangkan dari sisi edukasi, pemerintah semestinya memasukkan kurikulum pendidikan yang tidak sekadar mengenalkan anatomi tubuh dan alat reproduksi saja. Tapi, pemerintah dapat memberi pemahaman yang komprehensif soal fungsi dan permasalahan yang muncul di anatomi tubuh khususnya alat reproduksi.

Penyebab lain munculnya gizi buruk, kata Okky, lantaran masih banyaknya anak usia remaja yang telah memiliki anak. Padahal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), ditargetkan angka remaja yang memiliki anak 38 per 1.000 orang pada 2016. Sayangnya target tersebut meleset karena terdapat 48/1.000 yang memiliki anak. "Bahkan di Kalimantan Barat memiliki angka yang tinggi yakni 108/1.000 remaja," ujarnya.

Okky berharap Pemerintah Daerah juga memasukkan Kesejahteraan Keluarga pada NSPK ( Norma Standar Prosedur Kriteria). "Agar hal ini menjadi perhatian dan political will dari pemerintah," kata dia.

AHMAD FAIZ

Simak:
Jadi Tersangka, Patrialis Akbar: Demi Allah Saya Dizalimi

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

9 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

11 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

12 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

22 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

22 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

26 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

27 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

28 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

28 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya