Densus 88 Periksa Intensif Lima Terduga Anggota ISIS

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 27 Januari 2017 14:35 WIB

Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri Komisaris Besar Awi Setiyono dan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengadakan konferensi pers seputar penangkapan jaringan terduga teroris "Katibah Gonggong Rebus" di Batam, 21 Desember 2016. Tempo/Rezki

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian RI Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan warga negara Indonesia yang diduga anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan telah dideportasi Turki masih diperiksa secara intensif oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror. "Penyidik punya waktu 7 x 24 jam untuk menggali informasi dari yang bersangkutan," ucap Martin di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Jumat, 27 Januari 2017.

Salah satu orang yang ditangkap dan dipulangkan ke Indonesia adalah Triyono, 39 tahun. Martin mengatakan dia berangkat ke Thailand pada 15 Agustus 2016. Dari sana, dia menuju Istanbul. "Keberadaan mereka di sana difasilitasi A," ujar Martin.

Baca juga:
Polda Bali Amankan Lima WNI Terduga ISIS
Polda Bali Kirim 5 WNI Terduga ISIS ke Mabes Polri


Triyono dan empat WNI lain ditemukan otoritas Turki. "Yang bersangkutan tidak jelas tujuannya, mau ke mana, dan apa kegiatannya," tutur Martin. Mereka pun dikembalikan otoritas Turki melalui Bali.

Densus sudah berkomunikasi dengan Interpol dan Imigrasi. Saat tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, mereka dibawa ke Jakarta. Pemeriksaan awal, kata Martin, mereka ingin hidup di negara yang berlandaskan syariat Islam seperti Suriah. Mereka berangkat ke sana setelah menjual harta benda yang dimiliki.

Densus masih menyelidiki orang yang memotivasi mereka sehingga ingin ke Suriah. Martin berujar, mereka belum bergabung dengan ISIS. Triyono diketahui merupakan lulusan Universitas Adelaide, Australia. "Penyidik masih menggali keterkaitan mereka di sana, apakah terkait dengan kelompok teror atau tidak," ucap Martin.

REZKI ALVIONITASARI

Simak:
Debat Pilkada DKI, Temanya Dinilai Menguntungkan Ahok-Djarot
Anggita, Perempuan yang Ditangkap Bersama Patrialis Akbar






Advertising
Advertising

Berita terkait

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

9 menit lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

12 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya