Polda Bali Amankan Lima WNI Terduga ISIS  

Reporter

Rabu, 25 Januari 2017 17:44 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Denpasar - Lima orang warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) diamankan di Polda Bali. Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka dideportasi dari Istanbul, Turki, karena diduga akan bergabung dengan ISIS di Suriah.

Petugas imigrasi mengetahuinya pada Rabu, 25 Januari 2017, pukul 09.00 Wita. Lima orang itu sebelumnya mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Selasa, 24 Januari 2017, pukul 22.15 Wita, dengan menumpang pesawat Emirates Airlines EK-398.

Baca juga:
Diduga Akan Gabung ISIS, 17 WNI Dideportasi dari Turki

Kepala Bidang Humas Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hengky Widjaja mengatakan kelima orang itu terdiri atas dua orang perempuan dan tiga laki-laki. Ia menjelaskan, dua orang perempuan itu inisial NK dan NAA. Sedangkan laki-laki berinisial TUAB, MSU, dan MAU.

"Mereka semua berasal dari Cilincing, Jakarta Utara," kata Hengky, Rabu. "Saat ini diamankan berkaitan dengan niat mereka bergabung dengan ISIS."

Silakan baca:
Polisi Buru Pengirim WNI yang Diduga Akan Bergabung dengan ISIS

Lima orang itu, ujar Hengky, sempat diamankan oleh polisi Turki sebelum sampai di titik penjemputan. Dia menambahkan, sebelum menuju Turki, mereka berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Garuda Indonesia ke Thailand pada 15 Agustus 2016.

"Setelah sampai di Thailand, mereka berhubungan dengan seseorang berinisial AY.
AY memberi tahu bahwa sesampainya di Turki nanti akan ada orang yang harus dihubungi, yakni A alias AJ," tuturnya. Hengky menyebut AJ adalah panitia yang mengakomodasi para militan ISIS di Turki.

Keberangkatan lima orang itu ke Thailand sebelum ke Turki mengikuti saran dari seorang anggota Front Pembela Islam (FPI) berinisial DN. "Ditakutkan terdeteksi apabila langsung ke Turki. Selanjutnya, dari Thailand, mereka menuju ke Istanbul, Turki, dengan maskapai Turkey Airlines," katanya.

Hengky menambahkan, setelah kelima orang itu tiba di Turki, AJ memerintahkan seseorang berinisial IB bertemu dengan WNI lain. "UU, AM, AL (NSR) dari Lamongan, serta NBL dan UA. Mereka tinggal selama 3 bulan. Dan selama tinggal di sana diberikan fasilitas dari AY (orang Turki)," ujarnya.

Melalui peran DN, AJ, dan AY, kata Hengky, diketahui bahwa lima orang itu mendapat dana dari seseorang berinisial TR. "Selama di Istanbul, yang mengarahkan mereka di Turki adalah AJ asal Indonesia," tuturnya.

Hengky mengatakan, pada 16 Januari 2017 pukul 15.00 di Turki, mereka ditangkap oleh 20 personel tentara di sana. Setelah digerebek di Safe House, mereka dibawa menuju rumah sakit untuk menjalani cek kesehatan. Selanjutnya, kata dia, mereka dibawa ke kantor polisi, kemudian dimasukkan ke dalam ruang tahanan selama satu pekan.

"Deportasi dari kantor polisi setempat dengan biaya sendiri pulang ke Indonesia. Mereka melakukan penerbangan dengan rute Istanbul ke Dubai, kemudian ke Denpasar," katanya.

BRAM SETIAWAN

Simak:
Jokowi Sindir Emirsyah Satar di Pertemuan Direksi BUMN
Dugaan Penyelundupan Senjata di Sudan, Kapolri: Untuk Apa?



Berita terkait

Bikin Onar di Masjid, Wisatawan Perancis Dideportasi Imigrasi Mataram

31 Maret 2023

Bikin Onar di Masjid, Wisatawan Perancis Dideportasi Imigrasi Mataram

Sembari menunggu waktu pendeportasian, terhadap ER dilakukan detensi di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Minta Pemerintah Ambil Langkah Kasus WNI yang Ditahan di Sabah Malaysia

29 Juni 2022

Komnas HAM Minta Pemerintah Ambil Langkah Kasus WNI yang Ditahan di Sabah Malaysia

Komnas HAM menyoroti perlindungan hak hidup warga Negara Indonesia yang bermasalah secara hukum di negara orang.

Baca Selengkapnya

229 TKI Dideportasi Malaysia ke Nunukan

12 Desember 2021

229 TKI Dideportasi Malaysia ke Nunukan

Dari 229 TKI tersebut, sebanyak 44 perempuan, 177 laki-laki, dan anak-anak sebanyak delapan orang.

Baca Selengkapnya

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.

Baca Selengkapnya

Malaysia Deportasi 7.200 WNI, Pemerintah Utamakan Kepulangan Kelompok Rentan

11 Juni 2021

Malaysia Deportasi 7.200 WNI, Pemerintah Utamakan Kepulangan Kelompok Rentan

Dari 7.200 WNI, terdapat 300 orang yang termasuk kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Mereka akan dipulangkan pada 24 Juni.

Baca Selengkapnya

Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

25 Februari 2021

Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

Bali berhak memperoleh dana insentif khusus kategori pengelolaan sampah sebesar Rp 5,65 miliar. Simak dasar penilaian di Hari Peduli Sampah Nasional.

Baca Selengkapnya

Gelar Razia Keimigrasian, Malaysia Tahan 421 WNI Ilegal

13 Mei 2020

Gelar Razia Keimigrasian, Malaysia Tahan 421 WNI Ilegal

Pemerintah Malaysia menahan 421 Warga Negara Indonesia (WNI) yang mempunyai masalah keimigrasian yang terjaring saat operasi di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

27 Februari 2020

Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

Rumah Bisabilitas yang merupakan rumah kreatif disabilitas menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas difabel.

Baca Selengkapnya

TKI Yuli Riswati Tertekan Saat Ditahan Imigrasi Hong Kong

8 Desember 2019

TKI Yuli Riswati Tertekan Saat Ditahan Imigrasi Hong Kong

Jurnalis warga dan buruh migran Indonesia, Yuli Riswati, mengaku dipaksa membuka semua pakaian di depan dokter pria saat ditahan imigrasi Hong Kong

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha BPR Legian Denpasar

24 Juni 2019

OJK Cabut Izin Usaha BPR Legian Denpasar

OJK mengimbau kepada nasabah BPR Legian agar tetap tenang.

Baca Selengkapnya