Fakta vs Hoax Soal Berita Antraks di Yogyakarta

Reporter

Minggu, 22 Januari 2017 21:14 WIB

Dinas Pertanian Yogyakarta Waspadai Penyebaran Virus Antraks

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan kasus temuan penyakit antrax menjangkiti manusia di Kulon Progo sedang diinvestigasi.

"RSUP dr Sardjito Yogyakarta hingga saat ini masih melakukan serangkaian pemeriksaan lebih detail untuk memastikan adanya bakteri antrax pada pasien yang meninggal pada tanggal 6 Januari lalu dan perlu konfirmasi laboratorium Litbangkes," kata Oscar lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu 22 Januari 2017.

Dia mengatakan terdapat kabar di media sosial yang menyatakan terdapat 15 orang di Kulon Progo yang dirawat di RS Sardjito karena antrax. "Berita itu tidak benar. RSUP dr Sarjdito hanya merawat satu pasein diduga antrax. Masyarakat tidak perlu khawatir karena rumah sakit aman untuk berkunjung maupun berobat," tutur dia.

Simak juga:
Bupati Bantul Pertahankan Camat NonMuslim: Sesuai Pancasila
Berkas Perkara Buni Yani Tak Kunjung Lengkap
Paus Fransiskus: Waspada Pemimpin Populis Berwatak Hitler


Dinas Kesehatan Kulon Progo, kata dia, sebelumnya telah melakukan investigasi bersama dengan Dinas Peternakan, Field Epidemiology Training Program (FETP) Fakultas Kedokteran UGM, INA RESPOND Litbangkes, Balai Besar Veteriner Wates dan RSUP dr Sarjdito.

Hasil itu, lanjut dia, akan diverifikasi oleh Kemenkes. Tim akan memastikan tidak ada kasus tambahan pada manusia. Hingga saat ini Dinas Kesehatan Kulon Progo masih dapat menangani kasus di wilayahnya.

Dia mengatakan yang dilakukan Dinkes setempat di antaranya adalah penemuan dan penanganan penderita, pemeriksaan laboratorium untuk kepastian diagnosis, pelacakan faktor risiko penularan, pembaruan pengetahuan di Puskesmas Girimulyo 2 dan melakukan pengobatan.

Selain itu, masih kata dia, dilakukan juga penanganan limbah medis (limbah B3B ke Medivest dan pengendalian faktor risiko), sosialisasi kepada camat, kepala desa dan kepala dusun serta pemberian suplemen kepada petugas di lapangan.

Baca juga:
Cerita Jokowi Jatuh Cinta Busur dan Anak Panah
Menteri KLHK Segera Putuskan Nasib Kebun Binatang Bandung


Oscar mengatakan masyarakat khususnya di wilayah Kulon Progo tidak perlu takut mengkonsumsi daging asalkan dagingnya sehat. Perlu bagi masyarakat untuk memastikan daging yang dibeli bersertifikat, masak daging dengan sempurna dengan suhu lebih dari 100 derajat celcius selama 5-10 menit serta selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).


ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

44 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

46 hari lalu

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

48 hari lalu

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

50 hari lalu

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

51 hari lalu

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

Dua orang warga Gunungkidul dirawat diduga karena terpapar antraks sementara 15 lainnya menjadi suspek.

Baca Selengkapnya

17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks, Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

51 hari lalu

17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks, Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

Setidaknya 17 warga Kabupaten Gunungkidul, diduga terpapar antraks setelah mengkonsumsi daging kambing bawaan dari Sleman, DIY

Baca Selengkapnya

Cegah Wabah Antraks Berulang, Periset BRIN Akan Kembangkan Vaksin Oral

21 Juli 2023

Cegah Wabah Antraks Berulang, Periset BRIN Akan Kembangkan Vaksin Oral

Vaksinasi hewan perlu segera dilakukan dalam mengendalikan wabah antraks di wilayah-wilayah endemi.

Baca Selengkapnya

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.

Baca Selengkapnya

Kasus Antraks Gunungkidul, Pelaku Wisata Berharap Tak Pengaruhi Tren Kunjungan Wisata

11 Juli 2023

Kasus Antraks Gunungkidul, Pelaku Wisata Berharap Tak Pengaruhi Tren Kunjungan Wisata

Bupati Gunungkidul Sunaryanta menilai status KLB antraks saat ini masih belum diperlukan karena situasi sudah relatif terkondisi.

Baca Selengkapnya

Cegah Antraks, Perhatikan Hal Ini saat Memilih Daging

10 Juli 2023

Cegah Antraks, Perhatikan Hal Ini saat Memilih Daging

Masyarakat diimbau tak sembarangan mengonsumsi daging hewan untuk mencegah infeksi spora antraks semakin meluas. Perhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya