BKSDA Jabar akan Laporkan Kebun Binatang Bandung ke Menteri  

Reporter

Minggu, 22 Januari 2017 20:55 WIB

Pengunjung memberi makanan pada beruang madu (Herlatos malayanus) di kandang Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat, 21 Januari 2017. Kebiasaan buruk pengunjung adalah selalu melempar makanan pada binatang yang membuat hewan memiliki insting untuk selalu meminta makanan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat Sustyo Iriyono mengatakan tengah menyusun laporan untuk Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan soal kasus terbaru Kebun Binatang Bandung. Kasus itu terkait dengan kondisi seekor beruang madu yang kurus seperti dilontarkan Yayasan Scorpion Indonesia, kelompok pemantau perdagangan satwa liar.

“Hasil laporannya akan disampaikan segera untuk pengambilan keputusan oleh Menteri,” kata Sustyo, Minggu, 22 Januari 2017.

Laporan yang disusun, antara lain berisi penjelasan dan kronologi kasus beruang madu tersebut serta kondisi Kebun Binatang Bandung saat ini. “Soal ditutup atau tidak, itu kewenangan Menteri,” ujarnya.

Baca juga:
Cerita Jokowi Jatuh Cinta Busur dan Anak Panah
Menteri KLHK Segera Putuskan Nasib Kebun Binatang Bandung
Beruang Kelaparan, Ridwan Kamil: Kebun Binatang Milik Swasta


Sabtu, 21 Januari 2017, BKSDA Jawa Barat mengumpulkan sejumlah pihak yang terkait dengan kasus tersebut, seperti Kebun Binatang Bandung, Scorpion, dan Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI). “Tidak ada kesimpulan atau rekomendasi, masing-masing punya opini,” kata Sustyo.

Dia mengatakan video unggahan Scorpion tentang beruang madu yang kurus merupakan rekaman pada Mei 2016 pasca-kematian gajah bernama Yani di Kebun Binatang Bandung. Kondisi beruang saat itu, menurut Sustyo, telah diketahui setelah tim BKSDA Jawa Barat, PKBSI, dan Taman Safari Indonesia melakukan supervisi menyeluruh tentang kondisi Kebun Binatang Bandung. “Beruang termasuk yang di-screening, dikasih obat, dan terus dikawal untuk perbaikan,” ujarnya.

Ketika diperiksa kembali tiga bulan kemudian atau pada Agustus 2016, beruang bernama Kardin itu, kata Sustyo, bobotnya naik dan tergolong sehat. Selain itu, beruang tersebut sering dikeluarkan dari kandang karantina agar cukup mendapat sinar matahari untuk mengatasi parasit di tubuhnya. “Namun karena usianya sudah tua, kelihatan iganya itu pasti,” kata dia.

Simak juga:
Bupati Bantul Pertahankan Camat NonMuslim: Sesuai Pancasila
Berkas Perkara Buni Yani Tak Kunjung Lengkap
Paus Fransiskus: Waspada Pemimpin Populis Berwatak Hitler

Adapun kelompok Scorpion merekam kondisi beruang madu di Kebun Binatang Bandung pada medio 2016 dengan kamera video. Selain terlihat ada yang kurus, ada empat beruang yang meminta makanan ke pengunjung dan memakan kotorannya sendiri. Scorpion mengaku telah membuat petisi untuk menyelamatkan beruang madu di Kebun Binatang Bandung. ‎

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

22 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

34 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

39 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

39 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

41 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

51 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya