Cak Imin: Intoleransi dan Radikalisme Ganggu Ekonomi

Reporter

Minggu, 22 Januari 2017 17:34 WIB

Inisiator Gerakan Nusantara Mengaji yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato dalam acara Pembacaan Ikrar Anak-Anak Nusantara Cinta Al Quran dan Mengaji di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, 5 Mei 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan menolak intoleransi, radikalisme, dan sentimen SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan isu intoleransi dan radikalisme telah menghantam urat nadi perekonomian nasional.

"Semakin mendesak guna melindungi perekonomian rakyat. PKB sebagai partai modern, pembela Pancasila dan propenguatan ekonomi menolak dengan tegas segala bentuk sentimen SARA, intoleransi serta radikalisme agama," kata Muhaimin Iskandar dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu 22 Januari 2017.

Muhaimin menuturkan, sikap tegas seperti ini penting sebagai upaya melindungi perekonomian nasional. Dia menyebut ajakan "rush-money", boikot Sari Roti dan fitnah serbuan tenaga kerja asing asal China sebagai contoh sentimen terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Dampak terhadap berita-berita seperti itu, kata dia, menyebabkan dunia usaha dan dunia keuangan was-was.

"Itu artinya, urat nadi ekonomi nasional tengah dibidik untuk dihancurkan," ujar pria yang biasa disapa Cak Imin.



Baca juga:
Jokowi Sudah Setengah Tahun Belajar Memanah
Sekretaris Klub Bola Madiun Kaget Rumahnya Digeledah KPK
Cerita Jokowi Jatuh Cinta pada Busur dan Anak Panah


Cak Imin menambahkan, gejolak pasar keuangan Indonesia dimulai pada November 2016, dengan munculnya dua sentimen negatif. Pertama, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, dan kedua, merebak sentimen SARA, menyusul kasus tuduhan penistaan agama terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Akibatnya, kata dia, rupiah melemah cukup dalam, dibandingkan mata uang negara lain di kawasan. Tak hanya itu, sejak awal November 2016 dana investor asing hengkang dari pasar saham sebesar Rp18 triliun maupun obligasi Rp24 triliun.

Cak Imin menuturkan, sentimen SARA dan radikalisme agama mulai secara riil menghantam sektor bisnis dan dunia keuangan saat mencuat isu 'rush money' dan boikot Sari Roti. "Kedua isu tersebut sempat menekan pergerakan saham kedua perusahaan yang mencerminkan kekhawatiran investor akan dampak negatif dari isu tersebut terhadap pendapatan dan kinerja perusahaan," ujarnya.

Guna mengetahui seberapa parah dampak isu negatif tersebut, kata Cak Imin, PKB menggelar diskusi panel pada Senin besok 23 Januari 2017 pukul 08.00 WIB bertema 'SARA, Radikalisme dan Prospek Ekonomi 2017' di gedung CIMB Niaga.

Pembicara diskusi itu, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Tenaga Kerja RI Muhammad Hanif Dhakiri, Liky Sutikno, Chairman INACHAM (Indonesia Chamber of Commerce in China), Ekonom, Faisal Basri, dan Sofjan Wanandi, pengusaha/Staf Ahli Koordinator Presiden RI.

ANTARA



Simak juga:
4 Penyebab Hoax Mudah Viral di Media Sosial
Pos Perbatasan Indonesia-Timor Leste Jadi Tempat Wisata



Advertising
Advertising



Berita terkait

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

19 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

1 hari lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

2 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

3 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

3 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

7 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

8 hari lalu

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.

Baca Selengkapnya