Presiden Joko Widodo mengikuti Kejuaraan Panahan Terbuka 2017 di Bogor bersama sejumlah anggota TNI dan mantan atlet. TEMPO/Istman
TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo merasa penampilan perdananya di Kejuaraan Panahan Terbuka Bogor 2017, kategori 20 meter, tidak mengecewakan. Selain karena mencetak skor di luar prediksi awal, 107, juga karena tidak grogi.
"Grogi? Nggak dong. Wong saya dah jadi atlet begini," kata Presiden Joko Widodo sambil tertawa saat dicegat awak media di lokasi kejuaraan, Lapangan Wira Yudha Pusat Pendidikan Zeni, Kodiklat TNI AD, Bogor, Ahad, 22 Januari 2017.
Presiden Joko Widodo mencetak skor 107 dalam penampilan perdananya hari ini. Angka itu melebihi prediksi pelatihnya, Rizal Barnadi, yang memperkirakan Presiden akan mencetak skor di bawah 100.
Selain mencetak skor di atas prediksi, Presiden juga menang tipis dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Imam, yang sempat unggul di tiga seri awal dari total enam seri, dikalahkan Presiden dengan selisih skor tujuh poin. Adapun Presiden mengejar ketinggalan karena berhasil melepas anak panah ke tengah target (bullseye).
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa performanya hari ini, meski tidak memenangi apapun, tetap didera sejumlah tantangan. Angin, kata ia, menjadi tantangan utama karena bisa mengubah arah anak panah. Namun, dirinya tak akan menyalahkan angin.
Lelaki asal Solo itu mengatakan akan terus melanjutkan latihan panahan. Menurut dia, menjadi atlet panahan profesional tidak bisa dicapai dengan cara instan. "Gak mungkin langsung jadi atlet, wong saya umur 50-an. Seharusnya dimulai dari usia dini, rutin ikut kompetisi."
