Menteri Retno Akan Serahkan 10 Kontainer Bantuan untuk Myanmar

Reporter

Rabu, 18 Januari 2017 19:00 WIB

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi usai rapat koordinasi khusus di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2017. TEMPO/ Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menyerahkan bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia untuk Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Selain menyerahkan bantuan berupa makanan, Indonesia memberi bantuan di bidang pendidikan dan kesehatan di daerah yang mayoritas beretnis Rohingya tersebut.

"Ibu Menlu insya Aallah akan menyerahkan bantuan pada Sabtu, 21 Januari mendatang," kata Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Kementerian Luar Negeri Salman Al Farisi, Rabu, 18 Januari 2017, dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat.

Bantuan untuk Rakhine telah dilepas Presiden Joko Widodo pada 29 Desember 2017 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Bantuan berupa bahan makanan berjumlah sepuluh kontainer tersebut ditujukan kepada masyarakat di Rakhine, Myanmar, yang didera konflik etnis. Bantuan pemerintah Indonesia itu akan diserahkan melalui Menteri Sosial Myanmar dan Chief Minister of Rakhine State.

Baca juga:
Karirnya Disebut Melesat, KSAU: Itu Urusan Pimpinan
Desy Ratnasari Angkat Bicara Soal Survei dan Pilkada Jawa Barat

Salman berujar, bantuan yang diberikan pemerintah Indonesia bukan hanya bersifat jangka pendek, tapi juga jangka menengah dan panjang. "Karena itu, bantuan Indonesia diharapkan beyond humanitarian ataupun emergency relief. Kita ingin menekankan pada program-program pembangunan yang tidak saja dilakukan pemerintah, tapi juga bersinergi dengan lembaga kemanusiaan, termasuk di sektor bisnis," tutur Salman. Dia mencontohkan bantuan yang disalurkan organisasi non-pemerintah, seperti Dompet Dhuafa dan Pos Keadilan Peduli Umat.

Dia mengatakan bantuan jangka pendek dan menengah itu di bidang pendidikan dan kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, Retno direncanakan meresmikan dua sekolah di Rakhine. Peresmian dua sekolah ini menyusul empat sekolah lain yang telah berdiri di Rakhine.

Dalam bidang kesehatan, bantuan Indonesia berupa pembangunan rumah sakit. Ini, misalnya, dilakukan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) yang berencana membangun rumah sakit di Rakhine. "Tentu saja nanti akan didukung lembaga-lembaga dalam penyediaan di bidang kesehatan, termasuk pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan," kata Salman. Dia berujar, saat ini, sudah ada tim advance yang akan mengkaji berbagai kebutuhan, termasuk layanan kesehatan.

Baca juga:

Hary Tanoe Akan Temui Putra Donald Tump, Ini Agendanya

Ini Kebijakan Ahok yang Diubah Sumarsono


Pengembangan sumber daya manusia (capacity building) tidak hanya dilakukan pada tenaga kesehatan, tapi juga para guru di Myanmar. Pemerintah akan memanfaatkan sekolah Indonesia di Yangon sebagai salah satu pusat pengembangan kapasitas bagi para guru di Myanmar. Bantuan juga diprioritaskan pada pembangunan kapasitas di bidang ekonomi berupa peningkatan produktivitas masyarakat. Ini dilakukan, misalnya, dalam peningkatan pemanfaatan lahan-lahan yang ditinggalkan karena konflik.

Pemerintah berharap semua upaya yang dilakukan Indonesia itu menjadi salah satu bentuk rekonsiliasi nasional bagi kelompok-kelompok yang berkonflik. "Jadi, dengan kegiatan sosial dan ekonomi, mereka akan mampu menghadapi berbagai macam kebutuhan hidup yang ada," kata Salman.

AMIRULLAH SUHADA




Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

20 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

4 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

6 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

6 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

7 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

7 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya