TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pengarahan kepada 23 calon duta besar. Pengarahan itu dilakukan sebagai pemantapan bagi calon duta besar sebelum memulai tugas di negara penempatan. "Pengarahan itu bagian dari pemantapan," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, Rabu, 18 Januari 2017, di Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta.
Pengarahan disampaikan Wakil Presiden pada Rabu sekitar pukul 10.00 di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri. Arrmanatha mengatakan acara tertutup bagi media karena bersifat pengarahan tertutup. "Pengarahan terkait dengan hal-hal yang perlu diperhatikan dan harapan-harapan Wakil Presiden kepada para calon duta besar."
Selain oleh Wakil Presiden, pengarahan diberikan sejumlah menteri. Arrmanatha menuturkan pengarahan bagi para calon dubes itu secara umum berfokus pada semua hal mengenai kepentingan Indonesia, seperti investasi dan perdagangan. "Sudah ada beberapa menteri yang beri pengarahan, biasanya baik dari aspek polsoskam (politik, sosial, dan keamanan) maupun ekonomi," ujar Arrmanatha.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengangkat 23 duta besar. Di antara mereka, ada mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandy yang menjadi dubes untuk Ukraina, Rusdi Kirana (dubes untuk Malaysia), dan Ikrar Nusa Bhakti (dubes untuk Tunisia).