Herlina Kasim Wafat, Pending Emas Si Pembebas Irian Barat

Reporter

Rabu, 18 Januari 2017 05:39 WIB

Seribu bendera merah putih berkibar di bunker Kaliadem, kaki gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta (17/8). Pengibaran seribu bendera untuk memperingati HUT ke-69 Republik Indonesia. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah satu-satunya perempuan sukarelawan operasi pembebasan Irian Barat dari penguasaan Belanda tahun 1961-1963, Herlina Kasim, akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta, pada Rabu siang, 18 Januari 2017.

"Ibu sudah mengamanahkan demikian. Beliau tidak mau disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta," kata kata anak laki-laki Herlina, Rigel Wahyu Nugroho, kepada Antara saat ditemui di rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu dini hari.




Herlina yang lahir di Malang, Jawa Timur, pada 24 Februari 1941 meninggal dunia di RSPAD Jakarta pada Selasa malam, 17 Januari 2017, pukul 22.45 WIB pada usia 75 tahun.

Menurut Rigel, penerima penghargaan "Pending Emas" dari Presiden Soekarno itu sudah dirawat di rumah sakit selama 13 hari terakhir karena komplikasi penyakit.

"Pada pukul 22.45 WIB (Selasa) dokter menyatakan bahwa ibu sudah tidak bisa diselamatkan," kata Rigel.

Presiden Soekarno memberikan penghargaan Pending Emas pada tahun 1963, yang berupa emas seberat setengah kilogram serta uang Rp10 juta, atas jasa Herlina yang turut bergerilya dalam Tri Komando Rakyat (Trikora)--sebuah operasi beranggotakan relawan sipil dengan tugas penyusupan dan penyerangan terbuka di sejumlah wilayah strategis Irian Barat.

Operasi Trikora merupakan pelengkap operasi Mandala yang beranggotakan satuan militer di bawah komando Mayor Jenderal Soeharto--presiden kedua Indonesia.

Dalam operasi Trikora, Herlina yang saat itu masih berusia 20 tahun ditugaskan bersama 20 sukarelawan sipil lain di hutan-hutan Irian Barat. Dia adalah satu-satunya perempuan di antara ratusan relawan yang terbagi menjadi 10 kompi.

Sebelum mendaftarkan diri dalam operasi Trikora, Herlina adalah seorang jurnalis di Maluku yang dikenal punya hubungan dekat dengan satuan militer setempat.

Atas keberaniannya sebagai perempuan gerilyawan itulah Presiden Soekarno memberi penghargaan Pending Emas.

Namun, dia kemudian mengembalikan penghargaan itu kepada negara untuk menunjukkan niat tulusnya membebaskan Irian Barat.

"Ibu mengembalikan penghargaan itu karena memang niatnya tulus berjuang untuk kemerdekaan Irian Barat," kata Rigel.

ANTARA I S. DIAN ANDRYANTO

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

16 jam lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

53 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

53 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

53 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

10 Juli 2023

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

Luis Suarez merupakan pesepak bola yang aktif di era 50 hingga 70-an dan pernah menyabet Ballon d'Or, pernah memperkuat Barcelona dan Inter Milan.

Baca Selengkapnya