TEMPO.CO, Makassar - Universitas Hasanuddin resmi menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH) setelah memenuhi persyaratan, termasuk publikasi riset, baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa. Sebelumnya, Unhas hanya berstatus Badan Layanan Umum.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengungkapkan, Unhas satu-satunya perguruan tinggi di kawasan timur Indonesia yang berbadan hukum. Dia berharap, dengan status barunya, Unhas bisa lebih mandiri mengelola manajemen kampus sebagai perguruan tinggi berkelas dunia.
"Kalau riset yang dipublikasikan Unhas sekarang 300, ke depan harus meningkat menjadi 400," kata Nasir di Lantai II Rektorat Unhas, Senin, 16 Januari 2017.
Nasir menyebut saat ini ada 122 perguruan tinggi di Indonesia. Namun, yang lolos PTNBH hanya 11 kampus, yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Sumatera Utara, Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pendidikan Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Universitas Diponegoro Semarang, Institut Teknologi Surabaya, dan terakhir Universitas Hasanuddin.
"Awalnya ada tujuh perguruan tinggi yang berbadan hukum, kemudian menyusul empat perguruan tinggi, termasuk Unhas," tuturnya.
Menurut Nasir, banyak perguruan tinggi yang mengajukan permohonan menjadi PTNBH, tapi masih dilakukan review. "Diperkirakan ke depan ada tiga perguruan tinggi lagi, tapi belum pasti apakah tahun ini atau bukan," ucapnya.
Dia menjelaskan, status PTNBH mendorong kampus untuk masuk ke kelas dunia lantaran diberikan otonomi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012.
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, mengungkapkan, sebenarnya perguruan tinggi di Indonesia berlomba-lomba ingin menjadi PTNBH, termasuk Unhas. Sebab, ini dilakukan agar perguruan tinggi bisa lebih mandiri lagi mengelola kampus.
Kendati demikian, Dwia menuturkan, Unhas tetap perguruan tinggi milik negara dan tentunya dibatasi secara administratif. Standar operasional prosedur tetap harus mengikuti aturan yang ada. "Setelah status PTNBH ini, kita berharap Unhas bisa lebih mandiri," katanya.
Dwia menambahkan, dengan status PTNBH ini, akan ada dampak ke masyarakat. Misalnya, sejumlah fasilitas akan lebih dikembangkan lantaran Unhas bisa mendapat pendapatan sendiri, baik dari unit usaha maupun riset. "Seperti produksi sapi yang ada di Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan."
DIDIT HARIYADI
Berita terkait
Stanford University Bantah Akan Bangun Kampus di IKN, Hanya Kerja Sama Proyek Penelitian
43 hari lalu
Stanford University membantah akan membangun kampus di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kawasan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaTelkom University Bandung Kembangkan 29 Pusat Unggulan Riset, Terbitkan Seribu Judul Studi Per Tahun
52 hari lalu
Telkom University Bandung mengembangkan total 29 pusat unggulan riset hingga akhir 2024.
Baca SelengkapnyaUnpad Punya Pusat Riset Kebencanaan, Ini Fungsinya
17 Januari 2024
Pendirian ini juga tak lepas dari potensi kerawanan yang dihadapi kampus Unpad yang berada di zona rawan bencana.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Kerja Sama 5 Perguruan Tinggi Bentuk Pusat Riset Nusantara
6 Agustus 2023
Konsorsium Otorita IKN bersama kampus itu akan berbentuk Pusat Riset dengan nama Nusantara Institut untuk berbagai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPertamina Lubricants Punya Pusat Riset Pelumas Terbesar di Indonesia
31 Mei 2023
Berlokasi di Plumpang, Jakarta Utara, pusat riset Pertamina Lubricants berdiri di lahan seluas 12.500 m2.
Baca SelengkapnyaKepala BRIN Telah Kantongi Nama-nama Kandidat Kepala Organisasi Riset
25 Februari 2022
BRIN memperpanjang tenggat akhir pendaftaran untuk posisi 85 kepala pusat riset seminggu lagi. Sebanyak 2 organisasi riset juga belum punya kepala.
Baca SelengkapnyaBRIN Laporkan Telah Integrasikan 919 Unit Riset di 74 Kementerian/Lembaga
1 Februari 2022
Kepala BRIN: dari usulan 18 organisasi riset dan 104 pusat piset yang kami sampaikan, telah diberikan persetujuan 12 OR dan 85 PR.
Baca SelengkapnyaKBRI Canberra Gelar Australia Update 2020 Virtual di Tengah Pandemi Covid-19
20 Oktober 2020
KBRI Canberra bersama Universitas Hasanuddin, Kemenlu RI, dan Kedubes Australia, menggelar Australia Update 2020 memaparkan progres IA-CEPA.
Baca SelengkapnyaTokoh 17 Agustus: Sulfahri, Kepincut Listrik Alga
20 Agustus 2017
Sulfahri, 28 tahun, terpilih menjadi tokoh 17 Agustus Koran Tempo.
Baca SelengkapnyaHak Angket, Unhas Inisiasi Kampus se-Indonesia Timur Dukung KPK
20 Juni 2017
Dwia Aries Tina menuturkan sebanyak 160 guru besar dan akademikus menyatakan dukungannya terhadap KPK menghadapi hak angket.
Baca Selengkapnya