Anggaran Pertahanan Fokus untuk Hadapi Teroris dan Bencana

Reporter

Senin, 16 Januari 2017 19:06 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvis berjabat tangan sebelum menandatangani dokumen persetujuan kerja sama pertahanan antara Indonesia-Swedia di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, 20 Desember 2016. Persetujuan tersebut untuk memberikan kerangka umum guna mendorong kerja sama bilateral di bidang pertahanan. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan anggaran pertahanan dan TNI tahun ini akan diprioritaskan untuk penanganan terorisme dan bencana alam. Anggaran yang telah ditetapkan Badan Anggaran dan Komisi Pertahanan DPR RI itu sebesar Rp108 triliun.

"Anggaran itu untuk pertahanan negara, untuk menyiapkan (negara) menghadapi teroris dan bencana alam," ujar Ryamizard di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, 16 Januari 2017.

Baca: Di Depan Presiden, Panglima TNI Sampaikan Solusi Buat Petani


Menteri menekankan bahwa penggunaan anggaran itu tak sembarangan. Khususnya soal pembelian alat utama sistem pertahanan.

"Pokoknya kalau ada uang kita beli. (Tapi) pembelian itu penting, enggak ujug-ujug (dadakan) beli begitu. Menhan dan Mabes TNI harus ngumpul (membahasnya)," kata Ryamizard menjelaskan.

Jumlah anggaran yang ditetapkan pada Oktober 2016 lalu itu disebut-sebut sebagai angka terbesar untuk bidang pertahanan dalam 12 tahun terakhir.

Anggota Komisi Pertahanan, Hanafi Rais, pada Oktober 2016 membenarkan bahwa angka awal yang diajukan Kemhan dan TNI sempat ditolak. Anggaran akhirnya disepakati setelah rapat khusus antara antara Panglima TNI, Menhan, dan Menteri Keuangan.


YOHANES PASKALIS


Baca juga:


Dituntut Mundur Rizieq FPI, Kapolda Jawa Barat Anggap Lebay



Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

2 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

3 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya