PPP Usul Syarat Partai Mengusung Capres Dinaikkan  

Reporter

Senin, 16 Januari 2017 17:08 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) didampingi Ketua Umum PPP terpilih Romahurmuziy dan Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Saifuddin, secara resmi menutup Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, 10 April 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Semarang - Partai Persatuan Pembangunan mengusulkan syarat partai politik atau gabungan partai politik untuk bisa mengusung pasangan calon presiden/wakil presiden 2019 dinaikkan. Kenaikan syarat ini sebagai bentuk keseriusan seorang calon presiden/wakil presiden untuk memperebutkan kepemimpinan nasional.

Ketua Umum PPP Romahurmuzy menyatakan pasangan calon presiden/wakil presiden yang didukung banyak partai akan semakin kuat tampuk kekuasaannya. “Kami tidak ingin seorang presiden yang terpilih pada 2019 masih gresek-gresek (mencari) untuk dapat dukungan dari partai-partai yang semula tidak mengusung,” kata Romy, panggilan akrab Romahurmuzy, Senin, 16 Januari 2017.

Baca:
Fraksi PPP Tetap Ingin Presidential Treshold Capres 25 Persen

Saat ini, DPR masih membahas RUU Pemilu. Salah satu yang menjadi perdebatan adalah batasan partai atau gabungan partai politik mengajukan calon presiden atau presidential threshold.

Romy menyatakan, jika presiden terpilih masih mencari-cari dukungan, biasanya akan berimplikasi pada susunan kabinet yang nanti bisa bongkar-pasang. Untuk itulah PPP mengusulkan agar syarat partai bisa mengusung capres/cawapres dinaikkan dari 20 persen menjadi 25 persen kursi di DPR. Adapun untuk syarat dukungan dari 25 persen suara menjadi 30 persen suara.

PPP menyatakan tidak setuju jika syarat dukungan partai politik untuk mengusung capres/cawapres di 2019 dinolkan. Dengan demikian, berpotensi semua partai politik, baik yang lama maupun yang baru, bisa mengusung capres/cawapres sendiri-sendiri. “Calon presiden yang dimajukan parpol bisa tidak serius. Padahal persoalan kepemimpinan nasional sangat serius,” ujarnya.

Selain menaikkan presidential threshold, PPP akan mengusulkan kemungkinan adanya calon tunggal dalam pemilihan presiden 2019. Jika saat ini dalam pemilihan kepala daerah sudah ada aturan soal calon tunggal, dalam pemiliha presiden 2019 juga harus ada aturan untuk calon tunggal.

ROFIUDDIN

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

40 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

43 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

43 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

43 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Reaksi Perludem hingga Parpol Soal KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara

55 hari lalu

Reaksi Perludem hingga Parpol Soal KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara

KPU menerbitkan surat edaran perpanjangan rekapitulasi suara karena pertimbangan kondisi force majeure.

Baca Selengkapnya

KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi

57 hari lalu

KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi

PPP angkat bicara soal KPU yang memperpanjang waktu rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, kabupaten, kota, atau Provinsi Aceh.

Baca Selengkapnya

Pertimbangan MK Soal Penetapan Besaran Persentase Ambang Batas Parlemen

1 Maret 2024

Pertimbangan MK Soal Penetapan Besaran Persentase Ambang Batas Parlemen

Menurut MK, ambang batas parlemen berdampak pada konversi suara sah menjadi jumlah kursi DPR yang terkait dengan proporsionalitas hasil pemilu.

Baca Selengkapnya

Romy PPP Berharap Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Mulai Berlaku Saat Diputuskan

1 Maret 2024

Romy PPP Berharap Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Mulai Berlaku Saat Diputuskan

Romy PPP menyebut putusan MK soal penghapusan ambang batas parlemen adalah kemenangan kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap di Internal PPP Soal Opsi Gabung dengan Prabowo-Gibran

1 Maret 2024

Beda Sikap di Internal PPP Soal Opsi Gabung dengan Prabowo-Gibran

Romahurmuziy mengatakan muncul dorongan dari berbagai daerah agar PPP menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya