Satgas TNI Bantu Banjir Bima, Pulang Ke Surabaya  

Reporter

Minggu, 15 Januari 2017 21:42 WIB

Anggota Kodim 1608 Bima menolong warga yang terjebak banjir bandang, 23 Desember 2016. TEMPO/Akhyar M Nur

TEMPO.CO, Mataram - Wali Kota Bima M. Qurais H. Abidin melepas keberangkatan Satuan Tugas Kesehatan (Satgaskes) dan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) TNI yang telah bertugas membantu penanganan bencana banjir Kota Bima kembali ke Surabaya, Minggu, 15 Januari 2017.

Qurais menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas segala dukungan TNI dalam menangani bencana banjir Kota Bima.

Baca juga:
Gubernur NTB Tempuh 12 Jam ke Lokasi Banjir Bima
Pasca Banjir Bandang, BPBD: Kondisi Bima 90 Persen Pulih

"Tidak ada ungkapan yang lebih tepat untuk kami sampaikan kepada seluruh anggota Satgaskes dan Yonzipur 10 TNI selain penghormatan dan penghargaan yang tulus," Qurais dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram.

Dia mengatakan TNI hadir pada masa-masa suram ketika masyarakat Kota Bima dalam kondisi terpuruk setelah dua kali dihantam banjir bandang pada 21 dan 23 Desember 2016.

"Dengan kegigihan, dorongan, dan teladan dari Satgaskes dan Yonzipur TNI, kami bersemangat bangkit dan memulihkan kondisi kota serta masyarakat," ujarnya. Ia pun menyampaikan permohonan maaf jika selama Satgaskes dan Yonzipur TNI berada di Kota Bima, ada hal-hal yang kurang berkenan.

"Selamat jalan. Teriring doa semoga tiba di tempat tujuan dengan selamat. Semoga segala kebaikan yang Anda berikan kepada Kota Bima menjadi ladang pahala," ujarnya.

Komandan Satgaskes Letkol Drg I Ketut Sukarnata mengatakan kedatangan Satgaskes membawa tiga tugas utama, di antaranya sesegera mungkin memberikan pelayanan kesehatan bagi korban banjir yang terluka atau sakit.

Kemudian, melaksanakan upaya preventif agar warga yang sehat tidak menderita penyakit atau terluka, serta mengembalikan fungsi pelayanan kesehatan seperti saat kondisi normal. Bahkan, katanya, dalam 10 hari, upaya pemulihan fungsi layanan kesehatan telah berhasil dilaksanakan "Tinggal Puskesmas Asakota dan Paruga yang masih belum bisa berfungsi optimal karena banyak peralatan kesehatan dan obat-obatan yang rusak karena banjir," katanya.

Satgaskes dan Yonzipur TNI telah bertugas selama 10 hari selama masa tanggap darurat bencana banjir Kota Bima. Hari Minggu, 15 Januari 2017, Satgaskes dan Yonzipur TNI kembali ke Surabaya dengan menggunakan KRI Surabaya 591.

Sementara Komandan Yonzipur Mayor Czi Bayu Kurniawan menjelaskan, pasukannya tergabung dalam Satgas PRCPB (Satuan Tugas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana).

Selama bertugas, Yonzipur 10 Kostrad membantu pemerintah daerah selama masa tanggap darurat, terutama dalam kegiatan pembersihan.

"Sehari setelah tiba di Kota Bima, pasukan ini langsung melaksanakan pembersihan sampah dan lumpur di beberapa kelurahan. Termasuk berbagai peralatan berat didatangkan untuk membantu kegiatan pembersihan, antara lain backhoe loader, excavator, dan dump truck," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

9 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

19 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya