Krisis ASN, Depok Minta Tambahan 5.000 Pegawai Negeri  

Reporter

Minggu, 15 Januari 2017 18:33 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Protokol dan Dokumentasi Sekretariat Daerah Kota Depok Nessi Annisa Handari mengatakan Depok kekurangan 5.000 aparatur sipil negara (ASN) untuk membantu pelayanan semua instansi pemerintahan. “ASN dan penduduk Depok perbandingannya 1:293 orang, kekurangan cukup banyak ASN,” kata Nessi, Jumat, 13 Januari 2017.

Total ASN yang bekerja di seluruh instansi pemerintahan mencapai 7.146 orang. Sedangkan jumlah warga Depok kini mencapai 2,1 juta jiwa. Idealnya, satu PNS melayani 100-150 orang.

Tahun ini, ASN Depok dari tenaga guru dan staf tata usaha Dinas Pendidikan berkurang 499 orang. PNS Dinas Pendidikan itu dipindahkan ke Provinsi Jawa Barat setelah kewenangan pengelolaan SMA/SMK negeri dialihkan ke sana. "Semua yang pindah ASN dari SMA/SMK negeri karena dialihkan ke provinsi," ujarnya.

Menurut Nessi, selama tiga tahun belakangan, Depok terus meminta tambahan tenaga ASN ke Kementerian Dalam Negeri. Namun, karena ada moratorium ASN, permintaan itu belum terpenuhi.

Pemerintah pusat memoratorium ASN mulai 2014 hingga 2019. "Padahal setiap tahun berkurang." Bahkan, jika ditambah 5.000 ASN pun, kata Nessi, sepertinya Depok masih akan kekurangan tenaga karena jumlah penduduknya berkembang cukup pesat.

Nessi mengatakan, dengan susunan organisasi tata kerja yang baru, diperkirakan jumlah beban kerja akan semakin meningkat. Depok, kata dia, sedang mengevaluasi analisis jabatan dan beban kerja sesuai dengan susunan organisasi baru. "Tahun ini, kami akan ajukan penambahan lagi," ucapnya.

Ketua Tim Peneliti IPDN, Sadu Wasistiono, sependapat dengan Nessi. Bahkan, di Kelurahan Tuga, satu pegawai melayani 10 ribu penduduk. Menurut dia, yang perlu dikembangkan Depok adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi serta mengubah manajemen proses perizinan agar lebih mudah untuk warganya.

"Solusi kekurangan SDM dengan pemanfaatan teknologi," ujar Sadu. Depok harus bisa mengelola teknologi informasi untuk pelayanan. Ada sebelas bidang pelayanan yang bisa menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Sedangkan yang perlu tatap muka langsung hanya pelayanan untuk pembuatan KTP, KK, SKCK, izin keramaian, dan surat keterangan belum menikah. "Sisanya, seperti permohonan akte, bisa dengan teknologi informatika," tuturnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

4 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

17 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

20 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Fasilitas Istimewa untuk PNS Pindah ke IKN Bawa Keluarga, Cek di Sini

50 hari lalu

Fasilitas Istimewa untuk PNS Pindah ke IKN Bawa Keluarga, Cek di Sini

Pemerintah akan memberi sejumlah fasilitas istimewa bagi PNS yang bersedia pindah ke IKN dengan membawa keluarga mereka.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

51 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

Kenaikan Gaji ASN, Menteri Azwar Anas: Cair 1-2 Hari Lagi

30 Januari 2024

Kenaikan Gaji ASN, Menteri Azwar Anas: Cair 1-2 Hari Lagi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas sebut kenaikan gaji ASN akan segera cair.

Baca Selengkapnya

Gaji PNS Naik Lagi di 2024, Ini Besarannya

30 Januari 2024

Gaji PNS Naik Lagi di 2024, Ini Besarannya

Presiden Joko Widodo mengesahkan aturan kenaikan gaji PNS tahun ini. Berikut besaran kenaikannya.

Baca Selengkapnya

Terungkap, PM Belanda Ingin Bantu Israel Lolos Tuntutan dari Kejahatan Perang

26 Januari 2024

Terungkap, PM Belanda Ingin Bantu Israel Lolos Tuntutan dari Kejahatan Perang

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte bertanya kepada Kementerian Hukum Belanda bagaimana agar Israel lolos dari tuntutan kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya