TEMPO.CO, Kupang - Angin puting beliung melanda Desa Watudiran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 15 Januari 2017. Akibatnya, delapan rumah dan tiga sekolah rusak berat.
Puting beliung yang melanda Kabupaten Sikka itu menyebabkan warga yang rumah diterjang puting beliung harus mengungsi ke rumah tetangga yang aman.
Warga Sikka, Martinus Nong, mengatakan angin puting beliung yang disertai hujan lebat tiba-tiba menerjang rumah mereka. Karena itu, mereka tidak sempat menyelamatkan harta benda yang hancur tertimbun reruntuhan gedung akibat puting beliung.
”Seluruh isi rumah hancur reruntuhan akibat angin kencang itu,” katanya.
Hingga saat ini, belum ada bantuan dari pemerintah daerah setempat bagi korban angin puting beliung tersebut. Dinas Sosial Sikka telah turun ke lokasi untuk mendata korban dan rumah yang rusak.
Hingga berita ini diturunkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka belum dapat dihubungi.
Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung
29 Februari 2024
Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung
Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Sumedang, pada Selasa 27 Februari 2024.
Angin puting beliung serasa tornado menerjang wilayah Sumedang dan Bandung. Angin tersebut memporakporandakan rumah dan berbahaya bagi manusia. Ini tips berlindung dari angin puting beliung.
Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Puting Beliung
24 Februari 2024
Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Puting Beliung
Bantuan berupa kebutuhan pokok seperti paket sembako, pakaian untuk anak dan dewasa, selimut, hingga obat-obatan diserahkan secara langsung ke posko Penanganan Darurat Bencana