Target Jokowi Soal Tol Brebes-Semarang Dinilai Sulit Dicapai  

Reporter

Selasa, 10 Januari 2017 10:10 WIB

Sebuah Rumah bertahan di lahan yang akan dijadikan jalan tol Brebes-Tegal, Jumat, 16-9-2016. (Tempo/M Irsyam Faiz)

TEMPO.CO, Semarang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah dari Fraksi PKS, Hadi Santoso, menganggap target Presiden RI Joko Widodo ingin menyelesaikan proyek tol Brebes-Semarang sebelum Lebaran 2017 sangat sulit tercapai.

Hadi menyatakan hingga kini masih ada berbagai kendala yang menghambat, sehingga target jalan tol yang dicanangkan pemerintah itu tak realistis. Hadi mencontohkan proyek tol sesi Batang-Semarang hingga kini belum selesai dalam pembebasan lahan.

“Sampai saat ini, pembebasan lahan di tol sesi Batang-Semarang baru mencapai 65,15 persen,” kata Wakil Ketua Komisi D (bidang infrastruktur) DPRD Jawa Tengah tersebut, Selasa, 10 Januari 2017. Padahal Lebaran 2017 akan jatuh pada sekitar Juni atau lima bulan lagi.

Sebelumnya, saat meninjau proyek tersebut di Batang, Jokowi meminta agar proyek jalan tol Batang-Semarang dikebut pembangunannya supaya bisa dilintasi saat mudik Lebaran 2017. Bahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menjamin jalan tol bisa dilewati pemudik saat Lebaran tahun ini. Tol Batang-Semarang termasuk bagian dari proyek tol Brebes-Semarang.

Hadi menyatakan hingga kini masih ada pembebasan tanah yang masih belum selesai. Di antaranya di beberapa titik di Kendal, Kota Semarang, dan Kabupaten Batang. Di sejumlah titik, ada sejumlah masyarakat yang mengajukan syarat macam-macam. Misalnya di wilayah Rowobelang, Kabupaten Batang. Di kawasan tersebut, warga bersedia pindah asalkan pindah bersama-sama. Setelah pindah, mereka menginginkan lahan milik provinsi untuk dibeli.

“Pembebasan lahan selalu menjadi titik krusial sebuah proyek besar,” kata Hadi.

Dalam pantauan Tempo, beberapa jalur di Ngaliyan yang terkena proyek jalan tol Semarang-Batang hingga kini belum dibangun konstruksi. Bahkan rumah-rumah warga yang terkena gusuran hingga kini masih banyak yang ditempati warga. Rumah-rumah itu masih berdiri. Mereka ada yang sudah menerima ganti rugi tapi belum pindah. Rumahnya juga belum dirobohkan.

Hadi menyatakan, selain kendala pembebasan lahan, ada kendala aspek sosial, misalnya mepetnya waktu pengerjaan, sehingga secara teknis konstruksi masih butuh waktu lama. Waktu lima bulan ke depan sebelum Lebaran 2017 sangatlah tak cukup untuk menyelesaikan proyek jalan tol.

ROFIUDDIN



Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 menit lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

1 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

3 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

12 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

13 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

13 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

1 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya