Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato usai rapat dengan Kemenko Perekonomian membahas struktur harga gas industri, di Jakarta, 4 Oktober 2016. Tempo/Richard Andika
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberi sinyal positif kelanjutan pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di Rembang. Hal ini menyusul polemik di kalangan warga setelah Mahkamah Agung mengabulkan gugatan warga mengenai pembatalan izin lingkungan.
“Untuk Pabrik Rembang kemarin, sebenarnya perizinan yang dipersoalkan. Perizinannya sudah diperbaiki, kalau sudah diperbaiki kan tentunya tidak ada persoalan lagi,” ujarnya usai membuka perayaan Hari Ulang Tahun Semen Indonesia ke-4 di Gresik, Senin, 9 Januari 2017.
Airlangga mengungkapkan, secara teknis, Kementerian Perindustrian mendorong investasi agar terus berjalan terus. Di samping itu, ia meminta agar Semen Indonesia memperbaiki Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). “Kalau sudah diperbaiki tentu sudah bisa beroperasi,” tutur dia.
Adapun PT Semen Indonesia menyatakan siap menerima langkah yang diambil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait pasca putusan Mahkamah Agung tersebut. “Keputusan MA nanti akan dilaksanakan oleh pak Gubernur pada tanggal 17 Januari 2017. Tapi kami sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan memperbaiki sistem penambangan,” ucap Sekretaris Perusahaan Agung Wiharto.
Selain menyetorkan perbaikan sistem penambangan, pihaknya bakal mengajukan perubahan nama perusahaan pengelola dari semula PT Semen Gresik menjadi PT Semen Indonesia. “Kami ajukan addendum untuk perubahan desain dan nama itu,” katanya.
Agung memastikan desain terbaru akan aman. Ia pun mengklaim, dalam keputusan Mahkamah Agung tersebut disebutkan bahwa perusahaan boleh melakukan penambangan di atas cekungan air tanah.
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
15 hari lalu
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
15 hari lalu
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.