Warga Yogyakarta Tak Minati Lagi Sepeda Onthel

Reporter

Editor

Rabu, 6 September 2006 01:15 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Kampanye pemakaian sepeda onthel oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X kurang mendapat resmpons warga. Budaya bersepeda hanya ramai saat diresmikan Sri Sultan pada Jumat lalu.Ruyamnya, jalur khusus sepeda yang disediakan pemerintah tampak lengang dari lalu lalang kereta angin. Malah, jalur khusus sepeda menjadi lahan parkir kendaraan roda empat.Seperti yang terlihat di Jalan Cik Di Tiro yang menghubungkan Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan kampus Universitas Islam Indonesia (UII). Jalur sepeda onthel lebih banyak digunakan sebagai areal parkir mobil pengunjung Rumah Sakit Mata Dr Yap dan Rumah Sakit Panti Rapih. Beberapa orang yang mengendarai sepeda onthel tampak harus mengalah karena jalur mereka diserobot kendaraan untuk parkir. "Ya, terpaksa harus keluar jalur. Mobilnya diparkir dan orangnya pergi," kata Faturahman, mahasiswa Falkultas Ilmu Budaya UGM yang sesekali mengendarai sepeda onthel. Dari pantauan Tempo, sejak jalur sepeda onthel disediakan untuk menghubungkan lima universitas, belum ada perubahan volume pemakai sepeda. Kebanyakan warga memakai motor dan mbil.Lima kampur itu adalah Universitas Atmajaya, Universitas Sana Dharma, Universitas Negeri Yogyakarta, UII dan UGM. Mayoritas sivitas akademika di lima kampus tersebut tetap mengendarai sepeda motor atau kendaraan roda empat. Pemandangan agak berbeda terlihat di kampus UGM. Kampus ini memiliki sekitar 130 buah sepeda hijau yang dipinjamkan secara gratis. Sepeda tersebut tersebar di semua fakultas termasuk kompleks gedung rektorat. Bagi warga kampus yang meminjam, cukup menunjukkan kartu tanda pengenal dan mencatatkan identitas pada daftar buku peminjam. "Rata-rata yang meminjam mahasiswa UGM. Mereka pinjam untuk dibawa ke perpustakaan atau ke fakultas lain dalam lingkungan UGM,” staf Humas UGM, Budi Harjana. Menurut Budi, dalam sehari jumlah peminjam bisa mencapai 15- 20 orang.Secara umum kampaye kembali bersepeda onthel di lingkungan kampus belum berhasil. Begitu pula di lingkungan kantor pemerintahan. Hanya sebagian kecil pejabat dan karyawan yang mengendarai sepeda onthel. Seperti diberitakan sebelumnya, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Jumat lalu meresmikan jalur khusus sepeda onthel. jalur tersebut melintasi lima kampus yang saling berdekatan.Apabila diukur jarak tempuhnya, kelima kampus tersebut maksimal 6 kilometer. Sultan mengajak masyarakat mengembalikan citra Yogyakarta yang sempat dikenal sebagai kota sepeda. Sultan berjanji akan membiasakan mengenderai sepeda onthel dari rumahnya menuju kantor setidaknya setiap hari Jumat. Sejauh ini belum ada warga yang memergoki Sultan berangkat ke kantor naik sepeda. SYAIFUL AMIN

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

8 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

22 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya