Muslimin Nasution Siap Diperiksa dalam Kasus Jual-beli Tanah Depkop

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 10:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan menteri kehutanan dan Kepala Penelitian dan Pengembangan Departemen Koperasi, Muslimin Nasution menyatakan siap diperiksa berkaitan dengan kasus dugaan mark up pembelian tanah sebesar Rp 10 miliar yang dituduhkan kepada mantan Kabulog Bustanil Arifin. Ditemui usai menjenguk Bustanil yang tengah diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (12/1), Muslimin mengaku saat terjadinya pembelian tanah tersebut, ia menjabat sebagai Kepala Litbang Departemen Koperasi dan anggota Koperasi Pegawai Departemen Koperasi (KPDK). Ia mengaku tidak mengetahui soal mark up tersebut. Meski tercatat sebagai penerima uang hasil penjualan tanah itu, secara prinsip dia tidak mengambil uang tersebut. Ia meminta agar wartawan mengecek ke KPDK. Nasution mengaku hanya memberi surat kuasa kepada beberapa karyawan untuk mengambil jatahnya. “Pak, ini ada rapat anggota tahunan KPDK, ada uangnya sedikit. Apa kami boleh menikmati untuk biaya anak kami sekolah,” tutur Muslimin menirukan ucapan beberapa karyawan yang mendatanginya. Oleh karena menganggap para karyawan yang datang itu lebih membutuhkan uang ketimbang dirinya, Nasution lantas menyerahkan uang tersebut kepada mereka. Bustanil Arifin ditahan sejak Rabu (9/1) dengan tuduhan melakukan mark up sebesar Rp 10 miliar di tubuh Bulog. Selaku Kabulog memberi bantuan sebesar Rp 10 miliar kepada KPDK untuk membeli sebidang tanah milik Bambang Trihatmodjo di Jl. H.R Rasuna Said seluas 4.003 m2. Bantuan tersebut diberikan melalui surat pengantar pembelian Bulog nomor 68A/KA/2/1990. Belakangan diketahui surat itu ternyata fiktif. Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan kejanggalan dalam pembelian tanah, karena Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) saat itu sebesar Rp 464.000 per meter persegi yang jika dikalikan dengan luas tanah menjadi senilai Rp 1,8 miliar. Sepuluh tahun kemudian tanah tersebut dijual KPDK kepada seseorang yang bernama Fajri Setiawan seharga Rp 14,8 miliar. Kembali terjadi keganjilan karena jika merujuk pada Nilai Jual Obyek Pajak tahun 2000, harga tanah itu sebesar Rp 1,53 juta per meter persegi. Jika dikalikan dengan luas tanah maka nilai jualnya hanya sebesar Rp 6,5 miliar. Uang hasil penjualan itu dibagikan kepada 1400 orang anggota KPDK, termasuk Muslimin Nasution. Jumlah yang diterima perorangnya bervariasi antara Rp 352 ribu sampai Rp 9,652 juta. (Ucok Ritonga-Tempo News Room)

Berita terkait

Hasil Proliga 2024: Bandung Bjb Kalahkan Jakarta BIN yang Sudah Diperkuat Megawati Hangestri

2 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Bandung Bjb Kalahkan Jakarta BIN yang Sudah Diperkuat Megawati Hangestri

Bandung Bjb mengalahkan Jakarta BIN yang Sudah Diperkuat Megawati Hangestri pada hari ketiga Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Bernalar Berdaya Spesial di Bulan April Tentang CIta-Cita dan Masa Depan

13 menit lalu

Bernalar Berdaya Spesial di Bulan April Tentang CIta-Cita dan Masa Depan

Bernalar Berdaya Edisi Spesial ini berhasil melibatkan lebih dari 100 peserta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Turun di Partai Terakhir, Alwi Farhan Sempurnakan Kemenangan Indonesia Atas Inggris 5-0

13 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Turun di Partai Terakhir, Alwi Farhan Sempurnakan Kemenangan Indonesia Atas Inggris 5-0

Alwi Farhan mengalahkan Cholan Kayan dengan 21-15, 21-12, sehingga Indonesia menang 5-0 atas Inggris di Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

21 menit lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

24 menit lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

25 menit lalu

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Juara, Marc Marquez Jatuh dan Finis Ketujuh

27 menit lalu

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Juara, Marc Marquez Jatuh dan Finis Ketujuh

Jorge Martin menjuarai sprint race MotoGP Spanyol 2024. Marc Marquez jatuh dan finis di posisi ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

29 menit lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Fajar / Rian Tak Mau Terlalu Terbebani karena Jadi Tulang Punggung Ganda Putra di Piala Thomas 2024

35 menit lalu

Fajar / Rian Tak Mau Terlalu Terbebani karena Jadi Tulang Punggung Ganda Putra di Piala Thomas 2024

Fajar / Rian menjadi yang paling senior di ganda putra untuk tim Indonesia yang tampil di Piala Thomas 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

38 menit lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya