Startup Digital Mampu Mendorong Terjadinya Perubahan Sosial

Reporter

Senin, 9 Januari 2017 08:57 WIB

Startupbisnis.com

TEMPO.CO, Bandung - Kemunculan startup digital sanggup mendorong terjadinya perubahan sosial. Layanan jasa dan fungsi yang ditawarkannya terbukti mengubah perilaku dan kebiasaan lama secara perlahan, seperti aplikasi ojek dan toko online. Startup di sektor pertanian juga mampu mengikis ketergantungan petani dari para tengkulak.

Peserta Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Bandung Azalia Shafira mengatakan, dasar mendirikan startup digital utamanya adalah menawarkan solusi masalah sosial. "Bukan diawali oleh niat mencari keuntungan bisnis yang besar," katanya di sela pelatihan di gedung Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung, Minggu 8 Januari 2017.

Namun begitu, pelaku startup tetap harus memikirkan pendapatan yang diperoleh untuk menjalankan dan mengembangkan model bisnis pilihannya. Dengan berlandaskan solusi dari masalah sosial yang kuat, startup digital dari contoh dan pengalaman yang sudah ada, bisa bertahan lama seiring komitmen para pendirinya.

Ketua mitra organisasi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Bandung, Adrian Hafizh mengatakan, startup digital berbeda dengan startup bisnis biasa, seperti kuliner yang bisa langsung diniatkan dan dijalankan untuk meraih keuntungan dalam waktu singkat. "Para investor sudah tahu, startup digital perlu waktu 5-8 tahun agar produknya dipakai masyarakat," ucapnya.

Rentang waktu selama itu terkait proses perubahan sosial dari fungsi dan layanan startup yang ditawarkan kepada masyarakat. "Mengubah cara lama ke baru agar bisa diterima itu memakan waktu, seperti ojek dan toko online. Mereka merintisnya sejak lama sebelum akhirnya booming," kata lulusan Sekolah Bisnis dan Manejemen ITB berusia 24 tahun itu.

Contoh startup lain yang mengubah cara lama, yakni di sektor agrikultur dan peternakan. Startup yang menghubungkan petani atau peternak dengan para investor untuk menanam beragam sayuran maupun pengembangan ternak sapi, bisa membuat petani atau peternak keluar dari jeratan sistem tengkulak. "Selama ini tidak ada pilihan bagi mereka selain modal dari tengkulak atau pengijon," kata Adrian.

Kesanggupan investor yang menunggu ucap Adrian membuat petani atau peternak heran dan sulit percaya. Peru waktu 1-2 tahun, dari pengalaman Adrian dan rekan pelaku startup sektor tersebut, untuk meyakinkan petani atau peternak dan membangun kepercayaan bisnis model baru.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

20 jam lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

3 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

3 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

3 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

4 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

4 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

5 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya