Gerakan Antihoax Dideklarasikan di Malang

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 8 Januari 2017 07:34 WIB

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur menurunkan tim mengecek berita hoax bahwa jembatan di Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang runtuh. Tempo/Edwin Fajerial.

TEMPO.CO, Malang -Sejumlah komunitas di Malang mendeklarasikan kampanye antihoax, Sabtu malam 7 Januari 2017. Terdiri dari polisi, legislator, akademisi, organisasi pers, organisasi masyarakat dan pegiat sosial media. Deklarasi dilakukan usai diskusi tsunami media sosial yang diselenggarakan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Penguru Daerah Jawa Timur.

"Selama ini banyak sekali konten tak sehat berisi fitnah, menghasut dan berita bohong bertebaran di sosial media," kata Ketua Pengda IJTI Jawa Timur, Hendro Sumardiko. Gerakan ini akan melibatkan seluruh pihak untuk menguatkan literasi media. Mulai di kelompok pelajar, mahasiswa, dan orang tua untuk mendidik anaknya agar tak keliru dalam pergaulan di dunia maya.

Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, Abdul Malik menjelaskan AJI Malang telah melakukan literasi media di kampus. Melalui mahasiswa pers kampus dan juga melibatkan komunitas mahasiswa. Caranya dengan diskusi, dan memberikan literasi media sejak dini. "Pengguna media sosial paling banyak remaja," katanya.

Pakar komunikasi dari Universitas Brawijaya Malang, Anang Sujoko menilai gerakan literasi yang dilakukan di Malang akan memberikan dampak positif. Jurnalis melalui media akan membangun opini, akademisi memiliki kompetensi menggerakkan masyarakat untuk menggunakan media sosial dan membuat konten sehat. Sementara NU dan Muhammadiyah memiliki jaringan sampai di tingkat kelurahan atau desa.


"Literasi media yang utama di keluarga. Kuncinya di rumah," katanya. Untuk itu, sasaran utama selain kelompok anak muda juga orang tua yang memiliki anak pengguna media sosial. Mengenalkan sumber informasi yang benar, memilah dan memilih informasi dan pergaulan di media sosial.

Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Dewan Pers Indonesia, Ratna Komala menilai telah terjadi tsunami sosial media. Masyarakat harus berdaya untuk melawan dengan konten yang sehat. Sayangnya ada media arus utama yang mengutip berita di sosial media. "Celakanya berita itu dikutip media asing," ujarnya.

Sementara Anggota DPR Komisi III Moreno Suprapto mengajak masyarakat untuk menyeleksi informasi yang didapat. Tak langsung membagi informasi yang tak jelas dan menyesatkan. "Kita harus bijak, dan pandai memilih sumber informasi," ujarnya.


EKO WIDIANTO


Simak juga:

Kongres Tahunan, Ini 5 Masalah yang Harus Diselesaikan PSSI
Para Mantan Kapten Timnas Diundang di Kongres PSSI
Bonek Janji Jaga Ketertiban Kongres PSSI Bandung




Advertising
Advertising

Berita terkait

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

14 Desember 2023

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar.

Baca Selengkapnya

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

21 Agustus 2023

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan semua pihak harus menyesuaikan diri seiring terjadinya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

31 Januari 2023

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

Kominfo memiliki pelatihan khusus mengenai cyber security. Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan keamanan infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

6 September 2022

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

Kominfo menyayangkan beberapa pihak menganggap hacker pembocor data adalah pahlawan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

27 Agustus 2022

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

Pada umumnya, tujuan para pelaku penipuan online adalah membobol dan mencuri data-data pribadi. Begini cara mencegah dan melaporkannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

24 Agustus 2022

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

Peneliti ISeSS menyebut Polri cukup mengandalkan tim cyber crime untuk menggulung judi online. Hanya menangkap pengecer dan pemain kelas bawah.

Baca Selengkapnya

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

30 Desember 2021

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan crime clearance sepanjang 2021 adalah 30.870 kasus atau 102 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

8 September 2021

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

Dokter Richard Lee menjelaskan bahwa ia sangat optimis dalam kasus ini karena merasa tidak melakukan tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

28 Mei 2021

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan perang siber telah menjadi medan perang baru yang dapat memicu ketegangan antarnegara

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

16 Juni 2020

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI). Pelaku dikabarkan ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya