DPRD Bangkalan Bantah Dituding Perlambat APBD 2017

Reporter

Jumat, 6 Januari 2017 07:06 WIB

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Dok. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Bangkalan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur membantah dituding tidak menyelesaikan pembahasan peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017 tepat waktu. Ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi mengatakan pembahasan APBD telah rampung pada 30 Desember 2016 lalu dan telah diajukan ke Gubernur Jawa Timur oleh Bupati Bangkalan.

"Tidak ada keterlambatan, mungkin drafnya belum dibaca Gubernur, makanya beliau bilang begitu (dikenai sanksi)," kata dia, Kamis, 4 Januari 2017.

Adapun Gubernur Soekarwo menyatakan Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad dan Bupati Sumenep Busyro Karim dikenai sanksi tak terima gaji selama enam bulan karena belum mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017. Sanksi itu juga berlaku atas pimpinan DPRD kedua kabupaten. Gaji yang tak diberikan mulai Januari hingga Juni sebagai konsekuensi dan sesuai dengan aturan perundangan.

Menyikapi pernyataan Soekarwo tersebut, politisi Gerindra ini yakin bupati Bangkalan dan pimpinan DPRD tidak akan terkena sanksi, setelah Gubernu Jatim Soekarwo membaca draf APBD Bangkalan. "Gak akan ada sanksilah," ucapnya.

Baca juga:
Kasus Jokowi Undercover, Keluarga: Bambang Tri Harus Tegar
Usia 105 Tahun, Kakek Prancis Gowes Sepeda Jarak 22 Km

Imron menjelaskan adanya peraturan baru dari pemerintah pusat tentang Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) menghambat pemerintah daerah menyusun anggaran. Sebab, SOPD mengharuskan pemerintah daerah merampingkan atau menambah instansi baru. Contohnya Dinas Perhubungan digabung dengan Komunikasi dan Informasi. Kini, bidang komunikasi dan informasi jadi badan tersendiri. Begitu juga kantor pengelolaan pasar, kini digabung ke Dinas Perdagangan. "Kalau ada perubahan struktur, maka penganggarannya pun berubah, ini yang menghambat," Imron berujar.

Namun, keterangan berbeda diungkapkan Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Abdurrahman. Dia mengatakan rancangan APBD 2017 baru diajukan Kamis ke Gubernur. "Infonya begitu, tapi saya kurang tahu karena tidak paripurna, sedang ada kegiatan lain," kata dia.

Politisi Demokrat ini mengaku siap jika disanksi tidak digaji selama 6 bulan. Namun, kata Abdurrahman, keterlambatan itu karena bupati yang lambat mengakuan KUAPPS. Menurut dia, sejak bulan Oktober, Badan Musyawarah DPRD Bangkalan, telah tiga kali mengagendakan pembahasan KUAPPS, namun pemda selalu tidak hadir karena belum siap.

"Pusat harus tahu kejadian sebenarnya, baru beri sanksi, secara pribadi, saya siap menjalani sanksi itu," ujar dia.

Baca juga:
Usai Ledakkan Berlin, Anis Amri Rehat di Stasiun KA Brussel
Cerita Ajudan Bupati Klaten Soal Jual-Beli Jabatan, Itu...

Keterlambatan pengesahan APBD juga berdampak pada keterlambatan gaji pegawai. Pegawai di Dispendukcapik Bangkalan berinisial MD mengaku belum terima gaji bulan Januari. Biasanya, kata dia, gaji sudah masuk rekeningnya tiap tanggal 1. "Gak tahu kenapa, sampai sekarang belum gajian," kata dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan, Mondir Rofi'i belum dapat dikonfirmasi. Permohonan wawancara via telepon tidak direspons.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

5 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

21 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

52 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya