Ini Sektor Pekerja Asing Asal Cina di Sulawesi Selatan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 5 Januari 2017 17:12 WIB

Pekerja asing asal Tiongkok setelah menjalani pemeriksaan di Mapolda Banten, akan dideportasi karena tidak bisa menunjukkan dokumen resmi ketenagakerjaan dan izin tinggal. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan Ramli H.S. menyatakan jumlah orang asing yang memegang kartu izin terbatas sekitar 689. Mayoritas dari mereka merupakan warga asal Cina dengan jumlah pekerja asing 227 di Sulawesi Selatan. "Kebanyakan dari mereka ini mencari nafkah di sektor konstruksi. Sisanya di perdagangan dan jasa," ucap Ramli, Kamis, 5 Januari 2017.

Menurut dia, sebanyak 689 orang asing ini terdiri atas 203 mahasiswa, 7 peneliti, 88 ikutan anak dan istri, 391 pekerja. "Selebihnya warga asing dari Malaysia, Singapura, Belgia, Jepang, Taiwan, dan Korea," ujarnya.

Baca:
Diserbu Cina, Empat BUMN Siap Produksi Cangkul

Ramli menjelaskan, pada prinsipnya, mereka mayoritas bekerja di sektor konstruksi yang ada di Kabupaten Jeneponto, Barru, dan Pangkep. Sebab, di sana terdapat pabrik semen putih dan pembangkit tenaga listrik.

Saat ditanyai terkait dengan izin pekerja asing, apakah tenaga ahli atau buruh kasar, ia menuturkan pihaknya tak mengurusi hal itu, tapi hanya izin tinggal. "Izin kerja perusahaan itu sama dinas tenaga kerja, apakah sesuai atau tidak itu urusannya. Kalau kami, hanya izin tinggal saja," tutur Ramli.

Kendati demikian, Ramli mengaku tetap melakukan pemantauan dengan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Selatan. Jadi pekerja asing yang menyalahgunakan izinnya akan ditindak tegas sampai dideportasi.

Ramli mengatakan, pada 2016, pihaknya telah mendeportasi 34 warga asing, terdiri atas 10 warga Bangladesh, 10 orang India, 2 warga Prancis, 5 orang Malaysia, 1 warga Jepang, 4 orang Cina, 1 warga Pakistan, dan 1 orang Jerman. "Macam-macam pelanggarannya. Ada yang overstay, menyalahgunakan izin keimigrasian, masuk tak memiliki izin, dan ada pula yang masuk tanpa dibekali paspor," ucapnya.

Ramli mencontohkan warga Cina yang kedapatan berjualan di pasar di Kota Palopo dan berjualan di Mal Panakkukang, Makassar. Saat diperiksa petugas Imigrasi, ternyata mereka tak memiliki izin kerja, sehingga dideportasi. "Langsung kami deportasi, satu orang berjualan di pasar dan dua orang menjual keramik di mal. Sebab, mereka hanya memiliki izin kunjungan."

DIDIT HARIYADI



Simak juga:
PMKRI Serahkan Bukti Dugaan Penistaan Agama Rizieq
Ribut-ribut Soal Fitsa Hats, Polisi: Bukan Salah Penyidik




Advertising
Advertising

Berita terkait

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

13 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

25 Januari 2024

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Cawapres nomoro urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal dominasi tenaga kerja asing (TKA) di industri hilirisasi

Baca Selengkapnya

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

25 Desember 2023

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

PT IMIP menyatakan jenazah korban ledakan tungku smelter di salah satu tenantnya PT ITSS telah diantarkan ke rumah keluarga korban.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

7 Desember 2023

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjanji akan batasi tenaga kerja asing. Bentuk Satgas pengawasan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

19 September 2023

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

Ganjar Pranowo memberikan respon saat isi kuliah di UI mengenai TKA Cina di Jawa Tengah dari protes warga setempat. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

22 Juni 2023

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

Menteri Luhut blak-blakan soal alasan memilih orang asing atau bule untuk bertindak sebagai pengawas proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

19 Juni 2023

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

Anggota Komisi V DPR RI menolak usulan Menteri Luhut supaya tenaga pengawas pengerjaan proyek IKN diambil dari pekerja asing.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

15 Juni 2023

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

Luhut jelaskan alasan gunakan mandor Bule di proyek IKN untuk jaga kualitas. Namun, pengamat sebut banyak tenaga lokal yang kompeten.

Baca Selengkapnya