Pecah, Bentrokan Warga dan Polisi Saat Eksekusi Lahan

Reporter

Selasa, 3 Januari 2017 13:02 WIB

Dok. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Isak tangis ratusan warga Kampung Bugis Serangan, Denpasar pecah. Saat upaya eksekusi lahan seluas 94 are yang dihuni 36 keluarga, pada Selasa, 3 Januari 2017 aparat kepolisian yang mengepung ratusan warga terus menekan. Bentrokan kemudian pecah.

Petugas kepolisian berusaha menyingkirkan warga dari jalan ketika alat berat excavator akan merobohkan bangunan rumah mereka. Dari pantauan Tempo, tampak dua warga yang berhasil lepas dari kepungan polisi mengalami perdarahan di bagian kepala.

Para anak-anak berteriak ketakutan. Mereka berhamburan lari tak tentu arah. Suasana yang semakin riuh membuat pihak kepolisian menembakkan gas air mata. Sontak membuat warga tak kuasa menahan pedih dan sesak.

Warga yang telah menyingkir dari jalan sempat berusaha menghadang alat berat masuk. Pukul 11.10 Wita, warga mulai berkumpul di tepi lapangan Made Bulit. Mereka semua menangis dan menjerit-jerit tak tahan atas kejadian itu. "Saya tidak tahan dua kali kena pukulan polisi," kata Zaenudin, 35 tahun.

Simak:
1.278 Polisi Amankan Eksekusi Lahan di Pulau Serangan Bali

Saat menceritakan peristiwa itu darah masih mengalir di kening Zaenudin. "Saya terpaksa keluar sendiri dari kepungan itu, karena darah banyak yang keluar di kepala," ujarnya.

Hery Purwanto, 38 tahun, juga mengalami hal serupa, kepala sebelah kirinya berdarah. Pergelangan tangan kanan dia bengkak. "Saya merasa ada enam pukulan saya tangkis. Setelah itu kena sekali di kepala langsung berdarah," ujarnya. Di bagian leher belakangnya juga memar terkena tembakan gas air mata. "Karena sesak saya langsung keluar," katanya.

Warga lainnya, Muhammad Nuh, 51 tahun, mengatakan bahwa pengawalan kepolisian saat eksekusi dianggap berlebihan. "Kami cuma sekitar 150-an, mereka (polisi) ribuan. Masak harus kayak begini," ujarnya.

Husein, 43 tahun berteriak-teriak lantaran mengetahui perhiasan yang disimpan di dalam lemari hilang saat pelaksanaan eksekusi. "Saya hanya bisa menyelamatkan ijazah-ijazah anak saya saja," ujarnya. "Saya mau lapor ke mana? Polisi diam saja," katanya, lagi.

Pada 2009, terjadi Konflik Agraria di Desa Serangan tepatnya di Kampung Bugis. Warga Kampung Bugis, Maisarah mengklaim 94 are sebagai miliknya dengan bukti sertifikat tanah tahun 1992.

Para warga Kampung Bugis melakukan perlawanan lewat jalur hukum hingga ke Mahkamah Konstitusi (MA). Pada 27 Februari 2014 lalu, juru sita dari Pengadilan Negeri Denpasar dibantu Polresta Denpasar dan TNI sempat berupaya mengeksekusi lahan itu.

Namun, upaya eksekusi pembongkaran itu gagal untuk menghindari bentrok fisik antara aparat dan warga. Pada 28 Mei 2014 warga masih melakukan perlawanan melalui jalur hukum dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK). PK itu atas dasar temuan bukti baru dari warga, bahwa ada kesalahan sasaran obyek tanah di dua lokasi yang berbeda.

Warga Kampung Bugis di Serangan sudah menempati tanahnya sejak ratusan tahun silam. Lahan yang dihuni warga Kampung Bugis adalah tanah hibah dari Puri Pemecutan.

BRAM SETIAWAN



Berita terkait

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

4 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

5 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

28 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

28 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

29 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

38 hari lalu

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

38 hari lalu

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,

Baca Selengkapnya

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

40 hari lalu

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.

Baca Selengkapnya

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

40 hari lalu

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

45 hari lalu

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.

Baca Selengkapnya