Pasukan TNI Harus Pahami Resolusi Penarikan Mundur Tentara Israel
Reporter
Editor
Minggu, 3 September 2006 01:17 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pasukan Garuda XXIII-A yang sedang pelatihan pratugas di Markas Komando Divisi Infanteri I Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) Cilodong segera menyesuaikan pada Standart Operating and Procedure (SOP) dan Role of Enggagment (ROE) yang ditetapkan Perserikatan Bangsa Bangsa.“Indonesia menolak melucuti senjata Hisbullah dan ini menjadi perdebatan panjang di sana (PBB). Namun, apabila Kontingen Indonesia tetap ditugaskan untuk melakukan hal itu kami harus tetap berpegangan pada ROE,” ujar Kepala Staf Divisi II Kostrad Brigadir Jenderal TNI Azahari Siregar, Sabtu. Pasukan ini akan diberangkatkan 28 September.Azahari meminta perwiranya memahami isi dari Resolusi 1701, terutama yang terkait dengan penarikan mundur pasukan Israel, pelucutan senjata Hizbullah, pertukaran tawanan dan pengungsi.Wakil Komandan Latihan Korps Biru Indonesia ini juga mengingatkan untuk waspada pada segala jenis ranjau, memeriksa semua kendaraan. “Usahakan untuk operator radio orang yang mengerti dan menguasai komunikasi internasional dalam bahasa Inggris,” ujar Azahari dalam siaran persnya.Komandan Flight III Pertahanan Vertikal (Hanver) Pasukan Khas TNI Angkatan Udara Letnan Satu Pajar Ardika Kriswanto yang juga hadir dalam pembekalan itu, memberikan pengetahun dasar tentang rudal antipesawat QW-3 buatan Cina yang akan ikut dibawa ke Libanon. Rieka Rahadiana
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia
2 hari lalu
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia
TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4