5 Langkah Menghindari Penyebaran Berita Hoax

Reporter

Senin, 2 Januari 2017 07:36 WIB

1stwebdesigner.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Maman Imanulhaq mengimbau masyarakat tidak diam melawan radikalisme di media sosial. Melalui pesan berantai, Maman menyebarkan strategi versinya untuk menampik berita bohong atau hoax yang dengan mudah menyebar di media sosial.

Ada beberapa langkah yang menurut Maman patut dipatuhi untuk menghindari penyebaran berita hoax. Menurut Maman, kiriman berita hoax dan hasutan kebencian terhadap suatu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) sering dianggap kebenaran karena dilakukan secara masif. Sehingga, Maman menilai akan lebih baik masyarakat bisa memilah berita yang berbau fitnah tersebut.

“Langkah ini diinisiasi oleh Sekjen (sekretaris jenderal) PBNU. Dan akhirnya kumpul teman-teman yang punya kapasitas dan komitmen untuk melawan kelompok radikal. Karena medsos yang mereka gunakan betul-betul telah menghinakan akal sehat dan membahyaakan nilai kebangsaan dan nilai kemanusiaan,” kata Maman saat dikonfirmasi Tempo, Ahad malam, 1 Januari 2016.

Baca juga:
Berita Hoax, PBNU: Masyarakat Harus Tabayun
Jokowi Perintahkan Aparat Tindak Tegas Penyebar Hoax

Adapun langkah pertama, Maman mendorong masyarakat untuk menyebarluaskan berita positif maupun tulisan kritis terkait isu terkini. Menurut Maman, orang baik yang diam akan dikalahkan oleh radikalisme di media sosial.

Kemudian, yang kedua Maman menyarankan agar masyarakat memutus hubungan di media sosial dengan orang yang gemar menyebar kebencian. “Jangan ragu untuk ‘block’ jika Anda tidak suka berdebat,” Maman dalam potongan pesan berantai yang ia sebar lewat aplikasi Whatsapp beberapa waktu lalu.

Ketiga, Maman menyadari, penyebar berita hoax memiliki pandangan bahwa jika kebohongan dilakukan dengan masih, lama-kelamaan akan dianggap sebagai fakta. Untuk itu, Maman mengimbau masyarakat untuk ikut membantu dalam menyebarkan klarifikasi atas berita hoax tersebut.

Keempat, Maman menganjurkan agar masyarakat turut menyebarkan tulisan yang bernilai positif dan benar lewat pesan berantai. Sehingga, kabar tersebut tidak hanya dapat dibaca di media sosial. Selain itu, Maman menilai grup bincang-bincang juga perlu dibuat oleh teman-teman yang punya pemikiran yang sama. Grup tersebut bisa digunakan untuk berdiskusi dan mengecek isu yang tengah viral.

Terakhir, Maman agar masyarakat tidak hanya diam jika mendapati berita fitnah lewat media sosial. Tak tanggung-tanggung Maman menyarankan untuk melaporkan akun provokatif secara massal kepada aparat berwenang. “Mari kita jadikan tahun 2017 sebagai tahun perlawanan orang-orang baik yang tadinya diam. Karena media sosial adalah medan pertempuran dan diam sudah bukan pilihan,” tulis Maman.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

1 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

1 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

2 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

5 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

5 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

5 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

6 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

8 hari lalu

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

8 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

11 hari lalu

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.

Baca Selengkapnya