Takut Banjir Pekerja Cina, Buruh Tuntut Bebas Visa Dicabut

Reporter

Selasa, 27 Desember 2016 14:50 WIB

Said Iqbal, Presiden KPSI dan FSPMI. Tempo/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan buruh meminta pemerintah mencabut kebijakan bebas visa bagi warga negara Cina yang berkunjung ke Indonesia. Kebijakan ini disinyalir disalahgunakan oleh tenaga kerja asing asal Cina untuk bekerja secara ilegal.

"Kami mendesak Presiden Joko Widodo mencabut bebas visa bagi Cina karena banyak disalahgunakan tenaga kerja asing (TKA) Cina," ucap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal dalam siaran pers, Selasa, 27 Desember 2016.

Said berujar, data TKA asal Cina yang dilansir Kementerian Tenaga Kerja sekitar 21 ribu orang sebagai kebohongan besar. Sebab, tutur dia, data tersebut hanya mencatat TKA legal yang skill worker atau pekerja yang berketerampilan. Sedangkan yang dipersoalkan serikat buruh adalah TKA Cina yang unskill worker atau tidak berketerampilan dan ilegal.

Said mengatakan pihaknya mencatat, TKA Cina yang unskill worker dan ilegal mencapai ratusan ribu orang. Mereka bekerja di sektor manufaktur, PLTU, perdagangan, dan jasa yang tersebar di Bali, Kalimantan, Sulawesi Tenggara, Papua, Banten, serta Jakarta. "Bahkan di Pulogadung ada TKA Cina ribuan orang sebagai unskill worker tidak tercatat di Kemenaker," katanya.

Menurut Said, TKA Cina tersebut melanggar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam UU itu disebutkan TKA hanya boleh yang skill worker, wajib didampingi satu pekerja lokal, dan menghormati budaya lokal, seperti bisa berbahasa Indonesia.

"Tapi faktanya, TKA Cina bekerja unskill worker, seperti sopir forklift, tukang batu, dan operator mesin, yang menghilangkan kesempatan kerja buruh lokal," ucap Said.

Wakil Presiden Jusuf Kalla berujar, kekhawatiran terhadap serbuan tenaga kerja Cina sebagai hal yang berlebihan. Sebab, tidak mudah bagi TKA datang ke Indonesia kalau hanya sebagai pekerja kasar.

"Kenapa? Gaji kita di sini dengan pekerjaan itu katakanlah Rp 2-3 juta. Sedangkan di Cina, contohnya, gaji minimum itu sekitar Rp 4,5-5 juta," tutur Kalla pada Jumat, 23 Desember 2016.

Kalla mengatakan pekerja selalu datang dari tempat bergaji murah ke yang mahal. "Tidak ada orang datang berniat dari gaji mahal ke gaji murah. Itu hukumnya," ucapnya.

Terkait dengan pembebasan visa, Kalla menuturkan Indonesia punya kepentingan menggaet turis asal Cina. Saat ini, wisatawan asing yang datang ke Indonesia baru sekitar sepuluh juta orang. Padahal Indonesia merupakan negara besar yang punya banyak tempat indah.

Sementara itu, ada negara lain yang kecil tapi kunjungan wisatawan asingnya lebih dari 20 juta orang. Menurut Kalla, hal itu bisa terjadi karena mereka membebaskan visa.

"Mereka itu banyak membebaskan visa, memudahkan visa dengan negara-negara yang kita sudah periksa. Itu yang terjadi sebenarnya," ujar Kalla.

Kalla mengatakan Cina punya potensi besar untuk kunjungan wisatawan karena punya penduduk 1,4 miliar. Sebelum pembebasan visa, turis Cina yang ingin ke Indonesia harus ke Beijing, Shanghai, atau Guangdong untuk mengurus visa. "Jadi pembebasan visa bagi Cina karena potensinya besar, juga termasuk bagian dari 70-an negara yang bebas visa," ucapnya.

AMIRULLAH

Baca juga:
Ditengok Ahok, Jupe: Terima Kasih Supportnya
Diduga Korban Perampokan, 6 Orang Tewas di Kamar Mandi






Advertising
Advertising

Berita terkait

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

4 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

25 Januari 2024

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Cawapres nomoro urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal dominasi tenaga kerja asing (TKA) di industri hilirisasi

Baca Selengkapnya

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

25 Desember 2023

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

PT IMIP menyatakan jenazah korban ledakan tungku smelter di salah satu tenantnya PT ITSS telah diantarkan ke rumah keluarga korban.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

7 Desember 2023

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjanji akan batasi tenaga kerja asing. Bentuk Satgas pengawasan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

19 September 2023

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

Ganjar Pranowo memberikan respon saat isi kuliah di UI mengenai TKA Cina di Jawa Tengah dari protes warga setempat. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

22 Juni 2023

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

Menteri Luhut blak-blakan soal alasan memilih orang asing atau bule untuk bertindak sebagai pengawas proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

19 Juni 2023

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

Anggota Komisi V DPR RI menolak usulan Menteri Luhut supaya tenaga pengawas pengerjaan proyek IKN diambil dari pekerja asing.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

15 Juni 2023

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

Luhut jelaskan alasan gunakan mandor Bule di proyek IKN untuk jaga kualitas. Namun, pengamat sebut banyak tenaga lokal yang kompeten.

Baca Selengkapnya