Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kanan) dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 19 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersama Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, meninjau penyelenggaraan misa malam Natal di sejumlah gereja di wilayah Jakarta. Tempat pertama yang mereka datangi adalah Huria Kristen Batak Protestan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam, 24 Desember 2016.
Dalam sambutannya, Tjahjo menekankan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibentuk atas sejumlah perbedaan. "Kami ingin menyampaikan bahwa perbedaan antaragama, suku, ras, golongan, itu yang menjadikan NKRI," kata dia.
Dia juga menuturkan, tugas pemerintah turut melibatkan Kepolisian dan TNI bertugas untuk menjaga kesatuan dan kebhinekaan. Sehingga, kata dia, hanya ada satu warga negara Indonesia dan Kapolri menjamin adanya keamanan perayaan Natal dari Sabang sampai Merauke.
Selain Tjahjo, Tito juga memberikan kata sambutan. Menurut Tito, keamanan umat Kristiani dalam melaksanakan ibadah misa Natal sudah terjamin. "Pendeta Darwin Tobing dapat memimpin jemaat ini menuju kedamaian. Tak hanya untuk umat Kristiani namun seluruh rakyat Indonesia," ujar Tito.
Adapun Gatot menyampaikan pernyataan singkat dalam sambutannya. Ia hanya mengucapkan selamat Natal bagi para jemaat yang hadir. "Semoga damai kasih Natal menyertai saat ini dan selamanya," tutur Gatot.