Pelaku Sweeping Laskar Berjubah Diminta Menyerahkan Diri

Reporter

Kamis, 22 Desember 2016 23:00 WIB

Ilustrasi sweeping. Shutterstock

TEMPO.CO, Semarang - Kepolisian Daerah Jawa Tengah masih mengembangkan kasus sweeping disertai perusakaan yang dilakukan laskar berjubah di restoran Sosial Kitchen Solo, Ahad, 18 Desember 2016. Saat ini, delapan tersangka sudah ditahan di Polda Jawa Tengah.

Polda Jawa Tengah kembali menciduk tiga orang sebagai tersangka, setelah sebelumnya lima tersangka ditangkap. Lima orang yang ditangkap ditahap pertama adalah koordinator, ketua Luis, sekretaris, Humas, pengacara, dan pelatih fisik.

"Jumlah tersangka kasus ini sudah menjadi delapan orang," kata Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono, Kamis, 22 Desember 2016. "Delapan orang itu anggota ormas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS)."

Aksi sweeping terjadi pada Ahad dini hari, 18 Desember 2016. Puluhan orang mengenakan jubah melakukan perusakan dan penganiayaan di restoran yang berada di Jalan Abdulrachman Saleh, Setabelan, Banjarsari, Solo.

Berdasarkan keterangan saksi, puluhan orang berjubah itu melakukan aksinya dengan mengendarai motor. Mereka masuk dan mereusak beberapa barang di dalam restoran. Sembilan orang yang ada di restoran mengalami luka-luka. Motif mereka melakukan itu diduga karena tidak senang ada restoran beroperasi hingga batas waktu operasional atau hingga larut malam.

Menurut Condro, masih ada 12 tersangka lain yang diduga terlibat dalam kasus sweeping ini. Hingga kini Polda masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang lain. Dia pun meminta kepada para pelaku segera menyerahkan diri.

Kepala Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djarod Padakova menyatakan, pihaknya menangkap tiga tersangka dari pengembangan pengusutan setelah memeriksa puluhan saksi. Ketiganya ditangkap pada Rabu malam, 21 Desember 2016. Ketiganya berinisial M, TW dan RM.

Tersangka TW ditangkap di sekitar benteng, di Gladak, Solo. “Tim terpaksa mengeluarkan tebakan peringatan karena TW mencoba melarikan diri,” kata Djarod.

Dalam proses penyidikan diketahui bahwa para tersangka tak hanya melakukan perusakan dan penganiayaan, tetapi juga melakukan perampasan barang milik restoran. Ada beberapa barang dan uang yang hilang di kasir restoran itu.

Saat melakukan sweeping, pelaku menggunakan penutup muka atau sebo. Saat ini, Polda Jawa Tengah sedang memburu pelaku lain yang diduga melakukan perampasan uang. Tersangka yang masih diburu berinisial M.

Para tersangka akan dijerat Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman paling lama tujuh tahun penjara.

ROFIUDDIN

Baca juga:
Jadi Tersangka, Saipul Jamil Datangi KPK
Anies-Sandi Bikin Video Om Telolet Om



Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

2 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

2 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

46 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

50 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Korban Penembakan Ormas saat Sweeping Judi di Colomadu 2 Orang, Polisi Diminta Segera Temukan Pelaku

27 Januari 2024

Korban Penembakan Ormas saat Sweeping Judi di Colomadu 2 Orang, Polisi Diminta Segera Temukan Pelaku

Pimpinan ormas Islam itu menduga rencana sweeping judi itu telah bocor terlebih dulu sebelum kedatangan mereka ke lokasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya