Tim Gegana Brimob Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya bersiap meledakan tiga buah bom di sebuah lapangan Jalan Tambak Osowilangun, Surabaya, 9 Juni 2016. Bom itu didapat polisi saat penangkapan empat orang terduga teroris di Surabaya. FOTO/ Edwin Fajerial Suko Purnomo Adi
TEMPO.CO, Surabaya – Tim Gegana Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur meledakkan sebuah benda mencurigakan yang diduga bom di Jalan Raya Bypass Mojokerto-Surabaya, Desa Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis, 22 Desember 2016.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan peledakan dilakukan karena polisi tidak mau mengambil risiko. “Benda yang dicurigai sebagai bom itu diledakkan pada pukul 10.00,” kata Barung di kantornya.
Barung menyatakan benda mencurigakan berupa tas itu pertama kali ditemukan Kohar, warga setempat, ketika mencari rumput di sekitar lokasi pada pukul 09.00. Setelah dibuka, tas yang tergeletak di bawah pohon pisang itu berisi benda menyerupai bola dan rangkaian kabel.
Karena ketakutan, kata dia, Kohar langsung melapor ke Pos Polantas 901 Gunung Gedangan dan langsung diteruskan ke Polres Kota Mojokerto. Mendengar laporan itu, tim Gegana Sat Brimob Polda Jawa Timur yang kebetulan ikut gelar pasukan di Mapolres Mojokerto Kota segera mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Menurut Barung, setelah diperiksa, hasilnya belum ada kepastian. Karena tidak ingin mengambil risiko, akhirnya petugas memblokade jalan dan memutuskan meledakkan benda tersebut. “Sehingga apa yang sudah dilakukan petugas berhasil menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.”
