TEMPO.CO, Padang - Detasemen Khusus Antiteror 88 Markas Besar Polri menangkap terduga teroris di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Rabu, 21 Desember 2016. Penggerebakan dilakukan di pemukiman warga yang terletak di Kelurahan Balai Nan Duo, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Menurut Kapolres Payakumbuh Ajun Komisaris Besar Kuswoto, polisi sudah lama mengincar terduga teroris tersebut. Sebab, pria berumur 39 tahun itu diduga terlibat jaringan Solo. Menurut dia, terduga teroris tersebut merupakan warga asli Payakumbuh. Namun, dia mengontrak rumah di Kelurahan Balai Nan Duo. Dia menghuni kontrakan itu sendirian.
"Telah diamankan seorang terduga teroris atas nama JT alias HZ sekitar pukul 09.30 WIB," ujar Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto saat dihubungi Tempo, Rabu, 21 Desember 2016.
Kuswoto mengatakan, tak ada perlawanan dari terduga teroris dalam proses penangkapan tersebut. Polisi juga menggeledah rumah kontrakannya.
Penggeledahan juga dilakukan di bengkel mobil tempat terduga teroris bekerja yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah kontrakannya. Penggeledahan berlangsung dengan penjagaan yang cukup ketat oleh polsi bersenjata lengkap.
Dari dua lokasi tersebut, Tim Densus 88 yang dibantu Satuan Brimob Polda Sumatera Barat dan Polres Payakumbuh menemukan sejumlah barang bukti, berupa buku, handphone, GPS dan kamera. Barang bukti tersebut dibawa bersama terduga teroris.
"Ada dua tempat penggeledahan, yakni kontrakan dan bengkelnya," ujarnya.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Brigjen Basarudin membenarkan ada penangkapan terduga teroris di wilayah hukumnya. Terduga teroris tersebut sudah lama dimonitor polisi.
Ruas Jalan Padang Pekanbaru Terputus Akibat Tanah Longsor
26 Desember 2023
Ruas Jalan Padang Pekanbaru Terputus Akibat Tanah Longsor
Ruas jalan yang mengubungkan Kota Payakumbuh dan Pekanbaru terputus akibat tanah longsor dan pohon tumbang. Hal tersebut disampaikan Kapolres Limapuluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf.