Kasus Dugaan Makar Rachmawati, Hatta Taliwang Diperiksa

Reporter

Selasa, 20 Desember 2016 19:15 WIB

Rachmawati Soekarnoputri menunjukkan bukti yang dibawa oleh tim kuasa hukumnya saat memberikan keterangan kepada awak media terkait kasus dugaan makar di Jakarta, 7 Desember 2016. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Hatta Taliwang diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan makar Rachmawati Soekarnoputri, Selasa, 20 Desember 2016.


"Saya dipanggil untuk jadi saksi bagi tersangka Rachmawati Soekarnoputri," ujar Hatta di Markas Polda Metro Jaya.

Hatta menuturkan, pemeriksaan terhadap dirinya seputar pertemuan di Universitas Bung Karno (UBK) pada 20 November 2016. Sebab, dirinya terlibat dalam acara tersebut.

"Pertanyaannya soal pertemuan di UBK. Yang hadir ada 300-an orang, ada 18 pembicara. Acaranya terbuka, wartawan juga pada datang," kata pria yang juga berstatus tersangka dalam kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik ini.

Hatta menegaskan, dalam pertemuan itu tidak ada pembicaraan soal makar sama sekali. Acara tersebut, jelas Hatta, merupakan acara diskusi soal kondisi bangsa saat ini.

"Saya jelaskan, kesimpulannya hanya untuk menyampaikan aspirasi kita ke DPR-MPR tentang keinginan kembali ke UUD 45. Kedua, meminta agar Ahok ditahan. Itu saja," katanya.

Terkait dengan upaya menuntut dilakukannya sidang istimewa, Hatta menegaskan, hal itu tidak masuk dalam kesimpulan pertemuan. Meski begitu ia membenarkan adanya usulan tersebut dari beberapa orang yang hadir.

"Kalau suara pribadi kan bukan jadi kesimpulan pertemuan. Masing-masing bebas kan menyampaikan aspirasi, tapi kesimpulannya, tidak ada soal mau turunkan rezim, mau makar," ujarnya.

Hatta menambahkan, terkait dengan pesan yang dia unggah ke website epsh.org, ia juga menegaskan tidak bermaksud makar. Pesan terkait pertemuan di UBK itu hanya sebatas hasil notulensi pertemuan yang ingin ia bagikan.

Hatta ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya atas kasus pelanggaran UU ITE. Salah satu yang menjadi alasan penetapannya ialah kirimannya di website epsh.org terkait persiapan aksi demo di depan gedung MPR/DPR, pada 2 Desember 2016.

Selain Hatta, hari ini polisi juga memeriksa Aminnudin, dosen UBK sebagai saksi kasus dugaan makar dengan tersangka Rachmawati.

INGE KLARA

Baca juga:
Ahmad Dhani: Tidak Ada Laki-laki Sehebat Rizieq Shihab
Tak Boleh Tanggapi Pendapat Jaksa, Ini Reaksi Pengacara Ahok
Begini Sosok Dubes Rusia untuk Turki yang Tewas Ditembak

Berita terkait

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

56 hari lalu

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

AKP Andri Gustami divonis hukuman mati karena turut lakukan peredaran narkoba. Selain kejahatan narkoba, 9 jenis pidana yang bisa diancam hukuman mati

Baca Selengkapnya

Cita Citata Akui Idap Autoimun karena Dulu Suntik Putih

10 Januari 2024

Cita Citata Akui Idap Autoimun karena Dulu Suntik Putih

Cita Citata mengaku idap penyakit autoimun akibat gaya hidupnya dulu yang sering suntik putih vitamin C.

Baca Selengkapnya

Berperan Sebagai Soekarno di Hamka & Siti Raham Vol. 2, Ini Kata Anjasmara

1 Desember 2023

Berperan Sebagai Soekarno di Hamka & Siti Raham Vol. 2, Ini Kata Anjasmara

Sudah empat kali berperan sebagai Soekarno, Anjasmara mengaku tak kesulitan kembali memerankan tokoh tersebut di film Hamka & Siti Raham Vol. 2.

Baca Selengkapnya

Megawati, Rachmawati Soekarnoputri dan 2 Cucu Soeharto Pernah Jadi Anggota Paskibraka

18 Agustus 2023

Megawati, Rachmawati Soekarnoputri dan 2 Cucu Soeharto Pernah Jadi Anggota Paskibraka

Dua putri Sukarno, Megawatid an Rachmawati Soekarnoputri pernah menjadi anggota Paskibraka. Begitu pula 2 cucu Soeharto.

Baca Selengkapnya

Zelensky Geram Korupsi Kembali Guncang Ukraina yang Dilanda Perang

26 Juli 2023

Zelensky Geram Korupsi Kembali Guncang Ukraina yang Dilanda Perang

Presiden Volodymyr Zelensky tidak akan mentolerir korupsi atau pengkhianatan dalam urusan negara.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak Pembebasan Jubir KNPB Victor Yeimo

8 Mei 2023

Amnesty Desak Pembebasan Jubir KNPB Victor Yeimo

Victor Yeimo dijatuhi hukuman 8 bulan kurungan penjara pada Jum'at 5 Mei 2023. Ia dihukum karena keterlibatannya dalam demo antirasisme di Papua

Baca Selengkapnya

RKUHP Disahkan di Tingkat I, Wamenkumham: Tidak Mungkin Puaskan Semua Pihak

24 November 2022

RKUHP Disahkan di Tingkat I, Wamenkumham: Tidak Mungkin Puaskan Semua Pihak

Komisi Hukum DPR bersama pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM menyepakati RKUHP di pembahasan tingkat I.

Baca Selengkapnya

Hari Kelahiran Rachmawati Soekarnoputri: Rachma dan Megawati, Adik Kakak Kerap Selisih Jalan

27 September 2022

Hari Kelahiran Rachmawati Soekarnoputri: Rachma dan Megawati, Adik Kakak Kerap Selisih Jalan

Rachmawati Soekarnoputri kelahiran 27 September 1950. Dalam panggung politik ia kerap tak sepakat dengan Megawati, kakaknya.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri: Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung

7 Juni 2022

Mabes Polri: Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung

Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Baraja ditangkap di Lampung oleh tim Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

3 Pimpinan Khilafatul Muslimin Jadi Tersangka Dugaan Makar

7 Juni 2022

3 Pimpinan Khilafatul Muslimin Jadi Tersangka Dugaan Makar

Polda Jawa Tengah menjerat tiga pimpinan kelompok Khilafatul Muslimin yang bertanggung jawab atas pembagian pamflet pendirian khilafah.

Baca Selengkapnya