Pelaku Sweeping Solo Ditangkap, Kapolri: Polisi Jangan Ragu

Reporter

Selasa, 20 Desember 2016 15:32 WIB

Kapolri: Hari Ini Berkas Kasus Ahok Dilimpahkan ke Kejagung. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi penangkapan lima terduga pelaku sweeping sebuah restoran di Solo. Ia meminta Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengembangkan kasus itu. "Siapa pun yang terlibat, tangkap saja," kata Tito seusai menghadiri rapat koordinasi di Kemenpolhukam, Jakarta, Selasa, 20 Desember 2016.

Ke depan, lanjut Tito, polisi diminta agar tidak ragu menangkap orang atau organisasi massa yang melakukan aksi sweeping. Pasalnya, aksi sweeping merupakan bentuk pelanggaran hukum.

BACA: Massa Berjubah Sweeping Restoran di Solo

Di sisi lain, polisi mempunyai diskresi yang membolehkan membubarkan kerumunan massa yang dianggap akan mengganggu ketertiban umum. Aturan itu ada dalan Undang-undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan KUHP. "Kalau tidak mau bubar, tangkap," kata Tito.

Polda Jawa Tengah menangkap lima orang yang diduga terlibat dalam aksi sweeping disertai perusakaan di Restoran Sosial Kitchen Solo. Mereka berinisial EL, JS, HS, S dan SAF, yang berasal dari beberapa daerah, seperti Boyolali, Surakarta, dan Sukoharjo.

Menurut Kepala Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djarod Padakova, para pelaku diduga terlibat tindak pidana perusakan dan penganiayaan saat sweeping di restoran tersebut.

Sweeping dilakukan Senin dini hari, 19 Desember 2016. Puluhan orang merusak barang-barang dan menganiaya pengunjung Restoran Sosial Kitchen. Dari keterangan saksi, puluhan orang berjubah itu datang ke restoran dengan mengendai motor.

Kapolri Tito menegaskan kepada organisasi massa (Ormas) manapun agar tidak melakukan sweeping. Sebab, Ormas bukanlah aparat penegak hukum. "Penegak hukum di Indonesia sudah jelas, ada Polri dan Satpol PP untuk Perda," ucapnya.

Senada dengan Tito, Menkopolhukam Wiranto meminta Ormas melakukan upaya paksa atau sweeping ke masyarakat agar ditangkap. "Dengan alasan apapun tidak dibenarkan," kata Wiranto.

ADITYA BUDIMAN | ROFIUDDIN

Berita terkait

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

16 Juni 2020

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

Jangan korupsi dana bantuan sosial, Kapolri Jenderal Idham Azis bakal menindak tegas.

Baca Selengkapnya

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

13 Oktober 2018

Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

Ketua Dewan Pers akan mengundang wartawan yang tergabung dalam Indonesialeaks yang mengungkap kasus dugaan suap untuk petinggi Polri.

Baca Selengkapnya

Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua

28 Maret 2018

Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua

Kapolri Tito Karnavian menuturkan sejumlah persoalan Pilkada Papua yang dihadapi ketika bertugas di sana.

Baca Selengkapnya

Penghargaan Kapolri untuk 197 Pembongkar Kasus 1,6 ton Sabu

27 Maret 2018

Penghargaan Kapolri untuk 197 Pembongkar Kasus 1,6 ton Sabu

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian butuh sinergi semua pihak untuk menyelamatkan masa depan bangsa dari ancaman narkoba.

Baca Selengkapnya