Pesantren Tebuireng Terapkan Sanksi Ini untuk Santri Perokok  

Reporter

Selasa, 20 Desember 2016 12:35 WIB

Ilustrasi kampanye anti rokok. Bhaskar Mallick/Pacific Press/LightRocket via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta – Pengasuh Pesantren Tebu Ireng, Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, mengatakan sudah sekitar 20 tahun pondok pesantren yang ia bina menerapkan larangan merokok di dalam lingkungan pesantren bagi santri, guru, dan ustad.

Larangan itu semakin diperketat saat tiga tahun lalu beberapa kiai yang masih merokok di rumah mereka terserang kanker paru-paru dan meninggal. Untuk mengefektifkan larangan merokok itu, Pesantren Tebuireng memberi sanksi yang tidak terlalu berat bagi santri perokok.

”Tapi hukumannya bersifat mendidik, seperti membersihkan toilet, dapur, ruang makan, dan lain-lain,” kata Gus Sholah saat memberikan paparan dalam Workshop Harga Rokok, Dilema Pembangunan, dan Kualitas Hidup, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Desember 2016.

Di samping itu, Pesantren Tebuireng mengadakan dua kali survei, yakni pada 5 Maret 2015 dan 11 Desember 2016, tentang merokok dan perilaku santri merokok di rumah atau sembunyi-sembunyi di pesantren. “Hasilnya membuat kami harus memberi sanksi yang lebih berat dan meningkatkan promosi atau kampanye bahaya dan larangan merokok,” ujarnya.

Survei yang digelar pada 11 Desember lalu di Pesantren Tebuireng mengambil sampel dari 2.075 santri laki-laki. Dari sisi setuju atau tidaknya merokok, sebanyak 27 persen atau 552 santri menyatakan setuju, dan 73 persen atau 1.523 santri menyatakan tidak setuju. Dari sisi tahu bahaya merokok, ada 1.985 santri atau 96 persen, dan sisanya 90 orang atau 4 persen tidak tahu bahaya merokok. Yang masih merokok secara sembunyi-sembunyi ada 725 orang atau 35 persen, sedangkan yang tidak merokok di rumah ada 1.350 atau 65 persen.

”Dari survei itu, kami mengambil kesimpulan bahwa kami belum berhasil menumbuhkan kesadaran diri santri untuk tidak merokok,” tutur Gus Sholah.

Untuk itu, dalam meningkatkan kesadaran santrinya, Gus Sholah meningkatkan sosialisasi dan kampanye untuk tidak merokok dan memberi informasi yang tepat mengenai bahaya merokok agar larangan itu berlaku efektif di sekitar pesantren. “Mungkin kami harus membentuk relawan di kalangan santri untuk ikut kampanye antirokok,” ucapnya.

DESTRIANITA



Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

6 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

21 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

24 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

35 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

39 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

50 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

50 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

54 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya