Ini 7 Media Online yang Dilaporkan Eko Patrio ke Polisi

Reporter

Selasa, 20 Desember 2016 09:22 WIB

Anggota Dewan Perwaklian Rakyat fraksi Partai Amanat Nasional yang juga seorang pelawak, Eko Patrio memberikan keterangan pers seusai memenuhi panggilan Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Jakarta, 16 Desember 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo yang akrab dipanggil Eko Patrio, melaporkan 7 media online yang memuat berita tentang dirinya menyebut pengungkapan kasus bom Bekasi sebagai pengalihan isu kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Ada tujuh media online yang dilaporkan," kata Eko saat dihubungi Tempo, Senin, 19 Desember 2016.

Eko mengungkapkan, laporan tersebut sudah ia buat saat mendatangi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, pada Jumat pekan lalu, 16 Desember 2016. Selain melaporkan media tersebut, Eko juga mengklarifikasi tudingan terhadapnya.

Baca:
Begini Penjelasan Satelit News Soal Berita Eko Patrio
Pengakuan Eko Patrio Soal Tuduhan Bom Bekasi Pengalihan Isu

Menurut anggota DPR itu, tujuh media online yang dilaporkan karena memuat berita tanpa memperhatikan kaedah jurnalistik. "Saya melaporkan media online yang menulis secara imajiner, mengarang bebas tanpa ada kaidah-kaidah jurnalistik, misal bertatap muka, ketemu narasumber, telepon, enggak sama sekali," ujarnya.

Eko mengatakan, nama-nama media tersebut berdasarkan pada pencarian di Internet. Namun dia mengaku lupa akan nama ke tujuh media yang dilaporkan, dan hanya mengingat salah satunya, yakni Satelitnews.com. Secara pribadi, dia menuturkan sudah memaafkan media-media tersebut. "Sekarang tinggal dengan pihak kepolisian untuk diproses hukum," kata dia.

Kuasa hukum Eko, Firman Nurwahyu, menyampaikan media online itu antara lain Satelitnews.com, Ambiguistik.blogspot.com, bk75.blogspot.com, www.lemahireng.info, vionnalie1.blogspot.co.id, healmagz.com, dan selatpanjangpos.com.

Firman mengklarifikasi, media online tempo.co tidak termasuk dalam daftar tersebut. "Tempo.co tidak termasuk media online yang disomasi atau dilaporkan," ujarnya pada Senin malam, 19 Desember.

Menurut Firman, pelaporan itu mempersoalkan kliennya yang merasa tidak pernah diwawancara oleh media online, juga sejumlah media yang turut mendistribusikan berita salah satu media lain yang membahas topik pengalihan isu.

Ada pun beberapa media yang disebutkan itu telah meminta maaf. Seperti Satelitnews.com yang menyampaikan permohonan maaf atas artikel yang dipublikasi situs ini. "Kami mohon maaf, artikel ini sudah dihapus agar tidak lagi menimbulkan kesalahpahaman. Sekali lagi, kami mohon maaf, tidak ada niat sama sekali dari kami untuk mencemarkan nama baik orang lain. Tidak ada maksud lain. Ini semua hanya kekhilafan kami belaka yang tidak melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kebenaran berita yang kami temukan sebelumnya, dan kami langsung saja me-copy-paste-nya tanpa ada tabayun, apakah berita tersebut benar atau tidak," tulis Satelitnews.comdi halaman web-nya, Jumat, 16 Desember 2016.

Dalam web itu, pengelola Satelitnews.com menjelaskan, pihaknya mengambil berita dari beberapa situs lain yang dijadikannya sebagai sumber. Media yang dimaksud adalah Ambiguistik.com, Healmagz.com, dan Suaranasional.com. Screenshot dari halaman situs tersebut pun ditampilkan.

FRISKI RIANA / REZKI A / INGE KLARA

Berita terkait

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

22 Januari 2021

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

9 November 2020

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

13 November 2019

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

26 September 2019

Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

12 Juni 2019

Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.

Baca Selengkapnya