INVESTIGASI: Nasir Izinkan 5 Fakultas Kedokteran Baru

Reporter

Selasa, 20 Desember 2016 06:30 WIB

Kegiatan mahasiswa Fakultas Kedokteran di Laboratorium Patologi Anatomi/Histologi Universitas Ciputra, Surabaya. TEMPO/Kukuh

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Bambang Supriyatno memprotes keputusan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang memberi izin membuka fakultas kedokteran baru kepada lima perguruan tinggi meski tak memenuhi syarat. Protes KKI ini disampaikan Bambang kepada Menrisetdikti Mohammad Nasir pada 30 Maret lalu atau satu hari setelah pemberian izin tersebut. "Kami protes lewat surat dan secara lisan," kata Bambang, bulan lalu.

Surat Nomor KD.02.01./01/KKI/III/1695/2016 yang ditandatangani Bambang ini berisi sikap KKI yang menyayangkan keputusan Kemenrisetdikti memberi izin membuka fakultas kedokteran baru kepada kelima kampus. Sebab, kata Bambang, pemberian izin kepada kelima kampus itu tidak melalui prosedur yang benar. "Juga tidak pernah direkomendasikan oleh Tim Evaluasi Program Studi Dokter yang dibentuk oleh Kemenrisetdikti," katanya.

Pada 28 Maret lalu, Kemenrisetdikti mengumumkan pemberian izin membuka fakultas kedokteran baru kepada delapan perguruan tinggi. Mereka adalah Universitas Surabaya, Universitas Islam Negeri Alauddin di Makassar, Universitas Khairun di Ternate, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Wahid Hasyim di Semarang, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim di Malang, Jawa Timur, serta Universitas Bosowa di Makassar.

Lima kampus di antaranya yang dinilai tidak memenuhi syarat itu adalah Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Wahid Hasyim, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, dan Universitas Bosowa. Kelima pejabat perguruan tinggi yang bersangkutan membantah kampusnya tidak memenuhi syarat.

Direktur Jenderal Kelembagaan Kemenrisetdikti Patdono Suwigno mengakui hanya tiga perguruan tinggi yang direkomendasi oleh Tim Evaluasi. Patdono mengatakan Menrisetdikti Mohammad Nasir memiliki pertimbangan lain sehingga memberi izin membuka fakultas kedokteran baru kepada lima kampus tersebut. "Itu, kan diskresinya Menteri yang punya pertimbangan," kata Patdono, Selasa tiga pekan lalu. Baca Investigasi Majalah Tempo dengan judul "Obral Izin Sekolah Dokter" edisi 19-24 Desember 2016.

Tim Investigasi

Berita terkait

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

11 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

41 hari lalu

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

58 hari lalu

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

20 Februari 2024

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.

Baca Selengkapnya

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

8 Februari 2024

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

Pendirian Fakultas Kedokteran diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

4 Februari 2024

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

Calon presiden Prabowo Subianto menjanjikan 300 fakultas kedokteran dan beasiswa untuk 10 ribu pelajar.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

16 Januari 2024

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

Berapa besaran UKT untuk Program Studi Kedokteran?

Baca Selengkapnya

7 Kampus Kedokteran Terbaik Versi EduRank, UI Memimpin

16 Januari 2024

7 Kampus Kedokteran Terbaik Versi EduRank, UI Memimpin

EduRank mengurutkan peringkat 75 kampus terbaik 2023 berdasarkan kinerja penelitiannya pada bidang kedokteran. Dalam daftar ini, UI menempati peringkat pertama.

Baca Selengkapnya