Korban Hercules, Madu dari Pelda Agung yang Tak Sampai  

Reporter

Senin, 19 Desember 2016 18:11 WIB

Prajurit TNI, Polri dan warga mengevakuasi puing pesawat Hercules yang jatuh di kawasan Gunung Lisuwa, Kampung Maima, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, 18 Desember 2016. Pesawat TNI AU C-130 Hercules bernomor ekor A-1334 yang membawa 13 awak mengalami musibah saat melakukan misi "navigation exercise" dan pengangkutan logistik Pemda Papua pada Minggu (18/12) pagi. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Madiun - Isak tangis mengiringi kedatangan jenazah Pembantu Letnan Dua (Pelda) Agung Sugihantono, 39 tahun, saat tiba di rumah duka di Kelurahan Mranggen, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin, 19 Desember 2016.

Agung merupakan korban tewas jatuhnya pesawat Hercules C-130 A-1334 milik TNI Angkatan Udara di sekitar Gunung Lisuwa, Kampung Maima, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Minggu pagi, 18 Desember 2016.

Tubuh Diyem, 62 tahun, ibu Agung, sempat roboh ketika jenazah anak bungsunya itu baru disemayamkan di rumah duka. Ia tak kuat menahan duka. Sejumlah kerabat akhirnya membawa perempuan itu masuk kamar.

Hal yang sama dialami Linda Lidya, 39 tahun, istri Agung. Meski tidak pingsan, tatapan matanya kosong ketika jenazah suaminya disemayamkan dan dimakamkan.

Sedangkan Sumiran, 76 tahun, ayah Agung, terlihat tabah menghadapi musibah yang menimpa anaknya. "Kami ikhlas. Sebab, setiap kali di atas (terbang), Agung selalu pamitan meninggal. Ini risiko menjadi TNI," ujar bapak dari enam anak ini.

Namun Sumiran tidak menyangka kematian Agung begitu cepat. Sabtu pekan lalu, Agung sempat menghubungi ayahnya dan menyampaikan hendak ke Magetan bersama dua anak dan istrinya saat musim liburan sekolah. "Waktu masih di Timika, dia menelepon dan bilang membelikan madu untuk saya dari Irian," tutur Sumiran.

Hercules C-130 yang membawa 12 kru, termasuk pilot, jatuh saat penerbangan dari Timika menuju Wamena pada Minggu, 18 Desember 2016, sekitar pukul 06.05 WIT. Pesawat itu direncanakan tiba pukul 06.13 WIT. Penerbangan tersebut dalam rangka peningkatan kompetensi dari kopilot menjadi kapten pilot.

Sebelum jatuh, pesawat terakhir kali kontak dengan tower Bandara Wamena pada pukul 06.02 WIT. Pada pukul 06.08 WIT, pesawat ini dapat dilihat dari tower Bandara Wamena ketika akan mendarat. Tapi, semenit kemudian, pesawat hilang kontak dengan tower.

Hendri Yuli Hartono, kakak Agung, mengatakan almarhum meninggalkan istri bernama Linda Lidya, 39 tahun, dan dua anak. Anak pertama Agung duduk di bangku kelas IV sekolah menengah pertama, sedangkan anak keduanya baru kelas III sekolah dasar.

NOFIKA DIAN NUGROHO




Berita terkait

Mencicipi Jajanan Jadul Ketan Bubuk ala Madiun

22 Juli 2023

Mencicipi Jajanan Jadul Ketan Bubuk ala Madiun

Camilan yang terbuat dari ketan ini mulai banyak disajikan di restoran dan kafe seiring banyaknya permintaan penganan tradisional.

Baca Selengkapnya

Pemkot Madiun Baru Dapat 1 Unit Mobil Dinas Listrik karena Lamanya Indent

8 Juni 2023

Pemkot Madiun Baru Dapat 1 Unit Mobil Dinas Listrik karena Lamanya Indent

Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, sudah memiliki satu unit mobil dinas listrik pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Simak Dulu Asal Usul Kota Madiun Sebelum Berwisata Ke Kota Pecel

18 September 2022

Simak Dulu Asal Usul Kota Madiun Sebelum Berwisata Ke Kota Pecel

Selain memiliki panorama indah dan julukan yang cukup beragam, seperti Kota Pecel, Kota Sepur, atau Kota Sastra, ternyata Madiun memiliki sejarah kompleks

Baca Selengkapnya

Kota Madiun Akan Bangun Tempat Wisata Kuliner di Atas Gerbong Kereta

26 Februari 2022

Kota Madiun Akan Bangun Tempat Wisata Kuliner di Atas Gerbong Kereta

Menurut Wali Kota Madiun Maidi, wilayahnya dan kereta tak bisa dipisahkan karena memiliki sejarah tersendiri.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pencuri Boneka Pocong Alat Sosialisasi Prokes Covid-19

13 Juli 2021

Polisi Tangkap Pencuri Boneka Pocong Alat Sosialisasi Prokes Covid-19

Pelaku mengaku hanya iseng mencuri boneka pocong itu. Polisi tak ambil diam karena yang dicuri alat sosialisasi prokes Covid-19.

Baca Selengkapnya

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.

Baca Selengkapnya

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Maidi Terima Penghargaan dari KLHK

16 Juni 2021

Wali Kota Maidi Terima Penghargaan dari KLHK

Wali Kota Madiun Maidi menerima penghargaan Green Leadership ''Nirwasita Tantra 2020'' dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK).

Baca Selengkapnya

Program Kotaku Benahi Daerah Kumuh di Madiun

14 Juni 2021

Program Kotaku Benahi Daerah Kumuh di Madiun

Anggaran Rp 7 miliar dari Kementerian PUPR digunakan 12 kelurahan, dan menambal kekurangan APBD untuk program drainase.

Baca Selengkapnya

Bangkitkan Perekonomian, Pemkot Madiun Lengkapi Fasilitas UMKM

9 Juni 2021

Bangkitkan Perekonomian, Pemkot Madiun Lengkapi Fasilitas UMKM

Lapak UMKM di Kelurahan Banjarejo, Kelurahan Klegen, dan dan Kelurahan Kelun selesai dibangun sebelum Hari Jadi ke-103 Kota Madiun 20 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya