Gelar Rapat Terbatas, Jokowi Akan Putuskan Moratorium UN

Reporter

Senin, 19 Desember 2016 15:41 WIB

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Negara, Jakarta ihwal gempa yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, 7 Desember 2016. Aditya/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Status pelaksanaan ujian nasional (UN) kembali dirapatkan di Istana Kepresidenan hari ini, Senin, 19 Desember 2016. Belum bisa dipastikan apakah moratorium UN bakal diputuskan hari ini.

"Siang ini melanjutkan pembahasan soal pelaksanaan UN," ujar Presiden Joko Widodo singkat saat membuka rapat terbatas di Istana Kepresidenan.

Wacana moratorium UN sempat dirapatkan di Istana Kepresidenan dua pekan lalu. Dalam rapat tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa UN perlu dimoratorium.

Ketika itu, Muhadjir menyampaikan alasannya karena UN terbukti tidak efektif dalam meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Indonesia. Selain itu, kata dia, membuat kegiatan belajar-mengajar di sekolah hanya diprioritaskan pada mata pelajaran yang diujikan di UN.

Baca juga:
Pemerintah Lakukan Moratorium Ujian Nasional Mulai 2017
JK: Tak Perlu Ada Polemik, Moratorium UN Ditolak
Moratorium UN, Menteri Muhadjir Tanggapi Sikap JK

Wacana moratorium itu belum mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo karena adanya penolakan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut JK, UN perlu dipertahankan karena sebagai standardisasi kualitas pelajar Indonesia. Tanpa UN, kata dia, sulit mengukur hal tersebut.

Pekan lalu, kata Muhadjir, dia telah menyampaikan alternatif pengganti UN kepada Presiden Jokowi. Alternatif yang ditawarkan itu sudah mengakomodasi pandangan JK. Dia pun berharap dalam waktu dekat moratorium UN bisa dilaksanakan.

Apabila moratorium UN ditolak, UN akan digelar sekitar April atau Mei 2017. Namun ada kekhawatiran dari guru hal itu sulit terlaksana karena tender pelaksanaan UN belum digelar hingga Desember, padahal seharusnya sudah dilakukan sejak Oktober.

ISTMAN M.P.

Baca juga:
Jokowi Perintahkan Polisi Tindak Tegas Ormas Pelaku Sweeping
Kalah di Piala AFF, Jokowi Beri Bonus Rp 200 Juta per Pemain


Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

5 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

6 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

6 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

6 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

8 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

9 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

12 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

12 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya