PKB: Hentikan Pembangunan Pabrik Semen di Rembang

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Minggu, 18 Desember 2016 15:50 WIB

Ratusan warga Kendeng, menggeruduk kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang untuk meminta Ganjar Pranowo menghentikan kegiatan di pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah, 9 Desember 2016. Tuntutan tersebut dilakukan dengan menggelar long March dari Kendeng hingga Semarang. Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Jawa Tengah mendesak agar proses pendirian pabrik PT Semen Indonesia di Rembang segera dihentikan. Juru bicara Fraksi PKB DPRD Jawa Tengah, Benny Karnadi, menyebutkan beberapa alasan untuk penghentian pabrik semen, seperti aspek lingkungan, aspek putusan Mahkamah Agung, serta masih adanya proses penyusunan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS).

“Mayoritas warga yang terkena dampak adalah warga nahdliyin yang bekerja sebagai petani. Mereka bergantung pada kondisi tanah dan air untuk kelangsungan hidupnya,” kata Benny Karnadi di Semarang, Ahad, 18 Desember 2016.

Sikap PKB ini diambil setelah anggotanya melakukan reses penyerapan aspirasi di Rembang. PKB menyebutkan tokoh agama Mustofa Bisri (Gus Mus) akan turut merestui perjuangan para warga Kendeng karena pabrik semen berdampak pada hilangnya banyak mata air akibat penambangan.

Benny menyatakan saat ini izin untuk pendirian pabrik di Rembang juga dinilai cacat. Sebab, putusan Mahkamah Agung menyatakan agar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencabut izin pendirian pabrik semen.

Area eksploitasi pabrik semen itu termasuk daerah Cekungan Air Tanah Watuputih di Pegunungan Kendeng yang menopang kebutuhan air bagi sekitar 153.402 penduduk Kabupaten Rembang. “Jika pabrik semen berlanjut, artinya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan kebijakan berisiko tinggi bagi rakyat dan lingkungan hidup dengan mengabaikan suara petani yang selama ini mempertahankan tanah, air, dan sumber-sumber kehidupan mereka,” kata Benny.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mesti menghormati penyusunan KLHS. KLHS ini merupakan bagian dari rekomendasi saat warga Kendeng bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo.

Hingga kini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum bersikap setelah ada putusan Mahkamah Agung yang mengabulkan gugatan warga penolak pabrik semen. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya masih memiliki waktu hingga pertengahan Januari untuk mengambil sikap. Ganjar sudah menggelar rapat bersama dengan pemerintah pusat yang diwakili Kepala Staf Kepresidenan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian BUMN. Dalam pertemuan itu, dibentuk tim kecil untuk melakukan kajian. Beberapa waktu lalu, Ganjar menyatakan dalam putusan MA tidak ada yang memerintahkan penghentian maupun penutupan pabrik semen.

ROFIUDDIN



Berita terkait

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.

Baca Selengkapnya

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.

Baca Selengkapnya

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.

Baca Selengkapnya

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

8 Oktober 2021

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Ketua Satgas Khusus Sekda Jateng, Sumarno, akan bekerja menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Banyumas, Pemalang, Banjarnegara dan Kebumen.

Baca Selengkapnya

Gubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng

8 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng

Pengurus PMI Jateng bertekad bukan hanya menanggulangi donor darah, tapi harus bersinergi mendedikasikan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya