Konflik Tanah Masih Tinggi, Ini Penjelasan Menteri Sofyan  

Reporter

Rabu, 14 Desember 2016 17:44 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 28 April 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil mengungkapkan alasan masih banyaknya konflik terkait dengan sengketa tanah yang terjadi di Indonesia.

"Ini karena ada ketidakpastian hukum tanah di Indonesia. Banyak tanah yang belum bersertifikat," ujar Sofyan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016.

Sofyan mengatakan saat ini baru 46 persen dari total tanah di seluruh Indonesia, kecuali kawasan hutan, yang telah bersertifikat. Pemerintah pun mencanangkan target ambisius, yaitu pada 2025 seluruh tanah di Indonesia harus sudah terdaftar dan bersertifikat.

"Dengan demikian, kami berharap kemungkinan konflik tanah akan relatif lebih kecil," ucapnya. Adapun tahun ini pihaknya menargetkan penerbitan 5 juta sertifikat tanah.

Target itu akan bergerak progresif, di mana pada 2018 naik menjadi 8 juta sertifikat, 2019 naik menjadi 9 juta sertifikat, dan pada 2020 hingga seterusnya bisa mengeluarkan 10 juta sertifikat tanah per tahun.

Untuk mencapai target itu, Sofyan berujar Kementerian Agraria akan menggunakan fasilitas teknologi informasi (IT). "Kami akan membuat akses kantor pertanahan online seperti di negara maju. Jadi, nanti bisa dicari mau tanah di mana, berapa luasnya, siapa pemiliknya, dan berapa nomor induk bidangnya."

Sofyan menyadari tidak mudah untuk mewujudkan hal itu. Ada sejumlah kendala terkait dengan birokrasi dan keterbatasan juru ukur tanah BPN.

"Saat ini juru ukur yang efektif cuma sekitar 900 orang. Hal itu yang membuat proses mengurus sertifikat lama karena antre, lalu ada calo dan lain-lain," ujarnya. Dia berharap kebutuhan 3.000 jasa juru ukur yang bersertifikat dan independen dapat segera terpenuhi.

Terakhir, Sofyan menuturkan, untuk meningkatkan kepastian hukum, pemerintah dan DPR tengah menggodok Rancangan Undang-Undang Pertanahan. Ada beberapa poin kepastian hukum yang diberikan, seperti tentang hak gugatan tanah dan lama waktu kepemilikan sertifikat tanah. "Semoga sebelum akhir 2017 bisa selesai."

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

50 hari lalu

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

AHY menyebut redistribusi tanah belum mencapai 10 persen. Reformasi agraria masih jauh dari harapan.

Baca Selengkapnya

Janjikan Kepastian Hukum, AHY Gandeng Satgas-Anti Mafia Tanah, Polri dan Kejaksaan

53 hari lalu

Janjikan Kepastian Hukum, AHY Gandeng Satgas-Anti Mafia Tanah, Polri dan Kejaksaan

Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) gandeng Satgas Anti Mafia Tanah, Polri dan Kejaksaan untuk pastikan penegakan hukum pertanahan.

Baca Selengkapnya

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

23 Februari 2024

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

Sejumlah kritik berdatangan usai AHY dilantik menjadi Menteri Jokowi. KPA menilai langkah Jokowi memilih AHY tak serius mencari solusi masalah agraria

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

22 Februari 2024

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

Dewi Kartika mengatakan ada sejumlah catatan minus di balik penunjukan AHY sebagai Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

22 Februari 2024

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

Walhi meminta Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memprioritaskan pelepasan kawasan hutan untuk Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Baca Selengkapnya

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

22 Februari 2024

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto. Berikut tugas dari seorang Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

21 Februari 2024

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

5 Februari 2024

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

Ekonom sekaligus Direktur Celios Bhima Yudhistira menyebut ketimpangan ekonomi di Indonesia terjadi lantaran kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cak Imin dan Mahfud MD Satu Suara soal Pembentukan Lembaga Baru Reforma Agraria, Apa Saja Visi Paslon 1 dan 3?

23 Januari 2024

Cak Imin dan Mahfud MD Satu Suara soal Pembentukan Lembaga Baru Reforma Agraria, Apa Saja Visi Paslon 1 dan 3?

Apa saja visi misi paslon nomor urut 1 Muhaimin iskandar alias Cak Imin dan nomor 3 Mahfud MD terkait reforma agraria?

Baca Selengkapnya

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

22 Januari 2024

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

Prabowo sebut Gibran menguasai pemahaman ekonomi, tetapi tema debat sebenarnya tentang lingkungan hidup, pangan, agraria, masyarakat adat.

Baca Selengkapnya