Kearifan Lokal dalam Wayang Sasak

Rabu, 14 Desember 2016 15:38 WIB

Kisah-kisah wayang sasak mempunyai nilai syiar agama Islam yang filosofinya tentang nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya sarat inspiratif.

INFO NASIONAL - Jayengrana atau Wong Agung Menak menjadi tokoh sentral dalam berbagai kisah wayang kulit Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Berbeda dengan di Jawa dan Bali, kesenian wayang yang berkembang di Lombok ini tidak berlatar pada kisah Mahabharata dan Ramayana, tapi pada era Nabi Muhammad. Unik memang.


Wayang kulit yang tumbuh dalam masyarakat Sasak ini berkembang sejalan dengan masuknya agama Islam di Lombok. Peran utama yang disebut wayang prabu (praratu) berjumlah 140 tokoh. Wayang itu dibagi menjadi wayang kiri dan wayang kanan


“Karakteristik tokoh wayang kulit Jayengrana, tokoh dengan penampilan sederhana tapi sakti tanpa tanding ini merupakan putra ke-12 Abdul Mutalib, dengan nama kecil Amir Hamzah,” kata Suhaemi, salah seorang tokoh kesenian wayang sasak.


Selain Jayengrana yang menjadi tokoh sentral dalam wayang sasak, terdapat Munigarim, istri Jayengrana yang berpendirian teguh, juga sakti. Ada pula Umar Maya, sosok gemuk, pendek, berperut buncit, tapi punya kebijaksanaan luar biasa, dan Umar Madi, yang keduanya menjadi pendamping setia Jayengrana.


Tokoh favorit lainnya Selandir (Alam Daur), bagai Bima di pewayangan purwa, sangat kuat, dengan postur tubuh tinggi besar. Ia mengandalkan kekuatan fisik dan sangat ditakuti dalam peperangan. Serta Saptanus dan Santanus, tokoh kembar yang memberikan pertimbangan strategi Jayengrana.


Advertising
Advertising

Dalam pertunjukan wayang sasak, cerita berdasarkan Serat Menak. Kisah-kisahnya mempunyai nilai syiar agama Islam dalam pertunjukan yang digemari rakyat kala itu. Filosofi tentang nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya sarat inspiratif.


Tentu saja pelestarian wayang sasak diharapkan menjadi kepedulian semua elemen masyarakat di Nusa Tenggara Barat, Lombok Barat khususnya. Karena itu, Suhaemi mendirikan Sekolah Pedalangan Wayang Sasak di daerah Ampenan. Ini tak lain sebagai upaya mengenalkan kesenian khas daerah Lombok ini kepada generasi penerus. Anak-anak di sekitar bekas pelabuhan tua Ampenan mulai mempelajari wayang sasak ini, dari mendalang sampai memainkan gamelan atau sekehe.


Meskipun keberadaan wayang sasak berhadapan langsung dengan berbagai hiburan modern, masih ada orang-orang seperti Suhaemi yang peduli terhadap pelestarian budaya dan kearifan lokal. “Melalui wayang sasak ini, masyarakat Lombok bisa melestarikan nilai kearifan lokal yang sudah dianut nenek moyang kita di sini,” katanya. (*)

Berita terkait

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

15 hari lalu

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Touring Motoran, Nikmati Keindahan Pantai Sekotong di Kabupaten Lombok Barat

18 September 2022

Touring Motoran, Nikmati Keindahan Pantai Sekotong di Kabupaten Lombok Barat

Peserta touring ini dimanjakan dengan pemandangan pesisir Pantai Sekotong yang membentang sepanjang jalan dengan pesona pasir putih indah.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Ribuan Pesepeda Ramaikan Senggigi Cycling Day Sambil Nikmati Panorama Indah

28 Agustus 2022

Ribuan Pesepeda Ramaikan Senggigi Cycling Day Sambil Nikmati Panorama Indah

Fauzan mengatakan bahwa Senggigi Cycling Day merupakan bentuk kolaborasi dan kerjasama semua pihak dalam memajukan kawasan wisata itu.

Baca Selengkapnya

Touring Kemerdekaan Sambil Menikmati Indahnya Senja di Pantai Senggigi

14 Agustus 2022

Touring Kemerdekaan Sambil Menikmati Indahnya Senja di Pantai Senggigi

Bupati Fauzan mengharapkan kawasan wisata Senggigi dapat ramai kembali agar sektor ekonomi dan usaha di Kabupaten Lombok Barat bergerak kembali.

Baca Selengkapnya

Turis Mancanegara Ikut Peresean di Desa Peresak Lombok Barat

8 Agustus 2022

Turis Mancanegara Ikut Peresean di Desa Peresak Lombok Barat

Pria asal Australia ini berharap atraksi budaya seperti Peresean bisa tetap digelar untuk memberikan tontonan bagi wisatawan yang berkunjung.

Baca Selengkapnya

Bangkitkan Kembali Pariwisata, Bupati Lombok Barat dan Pelaku Wisata Gagas Senggigi Cycling Day

30 Juli 2022

Bangkitkan Kembali Pariwisata, Bupati Lombok Barat dan Pelaku Wisata Gagas Senggigi Cycling Day

Gagasan Senggigi Cycling Day itu muncul kala Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid bertemu dengan pelaku usaha wisata di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Tari Gandrung dan Ketangkasan Pepadu Sasak Bangkitkan Pariwisata di Lombok Barat

10 Juli 2022

Tari Gandrung dan Ketangkasan Pepadu Sasak Bangkitkan Pariwisata di Lombok Barat

Tari Gandrung sukses mengundang masyarakat sekitar dan wisatawan mancanegara untuk datang dan menikmati suguhan kesenian khas Lombok tersebut.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Bikin Vlog dari Atas Jeep di Desa Wisata Buwun Sejati NTB

27 Juni 2022

Sandiaga Uno Bikin Vlog dari Atas Jeep di Desa Wisata Buwun Sejati NTB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyasikan penampilan dalang cilik, karapan sapi, hingga minum kopi legendaris Aik Nyet.

Baca Selengkapnya