BNPB Percepat Pendataan Pengungsi Gempa Aceh  

Reporter

Senin, 12 Desember 2016 21:35 WIB

Pedagang ikan melayani pembeli di Pasar Meureudu, Pidie Jaya, Aceh, 10 Desember 2016. Aktifitas jual beli di pasar berangsur normal pasca gempa 6,5 SR pada Rabu (7/12) lalu dan menghancurkan beberapa bangunan di kawasan tersebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempercepat pendataan pengungsi korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan percepatan ini adalah perintah Presiden Joko WIdodo agar pembangunan kembali bisa dilakukan secepatnya.

"Data dampak bencana harus secepatnya dituntaskan. Kalau tidak ada database yang valid, kita sulit untuk selesaikan pekerjaan ini. Salah satunya jumlah pengungsi," kata Willem melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 12 Desember 2016.

Menurut Willem, penentuan pengungsi harus diverifikasi dengan kecocokan nama dan tempat tinggal untuk penerimaan bantuan.

"Bantuan selanjutnya adalah bantuan stimulus pembangunan rumah. Kita menunggu pendataan rumah selesai," kata dia.

Deputi Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB, kata dia, akan menurunkan tim untuk menghitung kerugian, kerusakan, dan biaya untuk pemulihan pasca gempa.

Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi mengatakan data kerusakan infrastruktur, rumah, ruko, dan fasilitas umum belum diterima secara sempurna. Menurut dia, data kerusakan tersebut diperlukan untuk rencana pemberian bantuan stimulan pemerintah.

Said, yang juga menjadi Komandan Satgas Tanggap Darurat, meminta jajarannya mencermati lonjakan pengungsi. Akibatnya, kata Said, pihaknya mengambil langkah untuk menyalurkan logistik langsung ke setiap desa sesuai jumlah jiwa.

"Bantuan yang disalurkan disepakati untuk kebutuhan pokok, beras, minyak goreng, telor, dan gula. Kami sepakati untuk membuat rekap kebutuhan selama 7 hari,” ujarnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pengungsi terus bertambah ke posko utama. Tercatat, jumlah pengungsi 83.838 orang tersebar di 124 titik. Pengungsi tersebut berasal dari Pidie Jaya sebanyak 82.122 orang di 120 titik dan 1.716 orang di 4 titik di Kabupaten Bireuen.

Sementara kerusakan fisik akibat gempa meliputi 11.668 unit rumah, 61 unit mesjid, 94 unit meunasah, 161 unit ruko, 10 unit kantor pemerintahan, dan 16 unit fasilitas pendidikan.

"Pendataan detail masih terus dilakukan petugas di lapangan," kata Sutopo. Sebanyak 101 orang meninggal akibat gempa, dan 94 di antaranya berhasil diidentifikasi.

ARKHELAUS W

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

5 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

5 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

5 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya